Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/120

Halaman ini tervalidasi

120

Akan penoetoep soerat ini, saja mengoetjap selamat bagai toean.

Wassalam,

A.

Setelah saja membatja soerat itoe, soedah tentoe dengan segera saja mentjahari perkataan jang haroes dihapoeskan itoe. Kalimat jang koerang pantas itoe koebatja beroelang-oelang dan tiadalah koerasai apa jang dirasai si A itoe. Dengan perkataan jang sepoeloeh baris itoe koetjeriterakan betapa besar oentoeng dan bahagian laki dan isteri dalam peakawinan meréka itoe. Betapa poela perasaan iboe dan bapak kepada anak meréka itoe, anak jang mengokohkan tali perkawinan meréka itoe, jaitoe tjinta jang soetji dan moelia itoe.

Adinda Noer, pada pendapatankoe tiadalah soeatoe apa jang koerang pada kalimat itoe. Maksoed saja poen adalah sekadar meloekiskan kesenangan dan kekajaan kehidoepan orang laki isteri, ja'ni kesenangan dan kekajaan jang tiada diperoleh dengan emas dan pérak. Bagai pembatja jang memperhatikan benar-benar, tentoe ia merasa keindahan gambar jang koeloekiskan itoe. Dan pada pikirankoe adalah kalimat jang sepoeloeh baris itoe kata jang koerang pantas kata