Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/122

Halaman ini tervalidasi

122

tan orang jang lain berlawanan dengan pendapatan sendiri. Siapa jang menghargakan boeah pikiran temannja, dialah orang jang berboedi haloes dan moelia. Orang jang merasa dirinja sebagai dihinakan, apabila orang melawan bitjaranja, adalah itoe tanda pikiran jang dangkal.

–––––––––––

Noer, tahadi sóré waktoe saja menoesoen soerat-soerat jang koeterima, nampak pada matakoe soeratmoe. Dalamnpa engkau berkata: „Apabila adinda perhatikan segala karang-karangan kakanda itoe, tersalah pada saja oesaha kakanda mengoempoelkan kekoeatan kakanda, soepaja si pembatja merasa penanggoengan orang jang kakanda riwajatkan itoe. Kakanda tahoe dan pandai menjoesoen perkataan jang menjedihkan hatikoe. Bagai orang jang koerang mengindahkan nasib temannja sebab kasar perasaannja, kakanda dapat memetjahkan hatinja jang keras itoe, sehingga hantjoer loeloeh perasaannja membatja karangan kakanda itoe.

Kakanda tentoe soedah ma'loem tentang perasaan adinda. Meskipoen pada beberapa tempat karanganmoe itoe gelap pada adinda beloem dapat koeartii — tiadalah kenjang saja membatjanja. Kadang-kadang doea kali koebatja. Tiadalah djarang matakoe penoeh dengan air mata, sehing-