Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/13

Halaman ini tervalidasi

13

Tahoen ini si bapak sakit. Betoel beras tjoekoep bakal dimakan, akan tetapi dari manakan mereka beroleh oeang akan pengganti pakaian anaknja jang ampat orang iroe. Jang toea, perepoean, soedah akil baliq, jang kedoea laki-laki oemoer sepoeloeh tehoen, jang ketiga perepoean dan jang keempat laki-laki, masing-masing bertangga-tangga tiga tahoen 'oemoernja. Anak perempoean jang soeloeng dan anak laki-laki jang paling toe ada doe orang antaranja, akan tetepi anak jang doe itoe meninggal, sebeloem merela moelai pandai memanggil ,,mak.

Dengan sabar si bapak menoenggoe penjakitnja seboeh. Boelan poesa' tiada djaoeh lagi, lagi tiga boelan. Pakaian anaknja soedah toea. Mekipoen bininja radjin membetoelkan pakaina mereka itoe anak beranak, oemp: mendjahit manajang tjabik, mengelarai mana jang bobo, sekarang soedahlah masanja memikirkan oeang akan pembeli pakaian jang baharoe, apa lagi hari raja tiada djaoeh lagi. Boeat dia dan bininja, tiadalah seberapa. Soenggoeh[oen kain badjoe mereka bertambal-tambal tiada mengapa, asal anaknja jang empat bidji itoe berpakaian jang pantas dimata orang.

Si iboe memboeka tjelengan laloe doedoek mem-