Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/132

Halaman ini tervalidasi

BAB JANG KE-AMPAT

5 September.

Adinda Noer, jang baik boedi. Saja mengoetjap terima kasih akan pemberian adinda itoe. Meskipoen barang itoe tiada mahal harganja, hatikoe girang djoega menerimanja, karena koeketahoei bahwa tangan adinda sendiri jang memeperboeatnja. Pemberianmoe itoe koetjioem beroelang-oelang dan tiga kali koetekankan kedadakoe, keatas djantoengkoe, jang selaloe berdebar itoe, apabila saja mengenangkan adinda.

Soeratmoe jang ringkas itoe poen telah koebatja dengan seterang-terangnja. Akan permintaan adinda soepaja saja meneroeskan tjeritera kehidoepan si Ani itoe, saja penoehi dengan hati jang réla. Adinda bertanja, apakah sebabnja pénakoe sering menjimpang dari pokok tjeritera itoe. Sabar sedikit, djangan menaroch goesar atau hati djemoe. Kalau adinda koeadjak pergi kenegeri Anoe, apakah salahnja kakanda sering berhenti ditengah djalan, ja'ni dengan maksoed memperlihatkan roepa-roepa tamasja kepada adinda, seoempama boenga jang indah-indah, koembang jang sedang mentjahari madoe, oenggas jang berdjenis-djenis. Barang ma'loemlah adinda, banjak lagi hal-hal