Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/140

Halaman ini tervalidasi

140

kadang menjakitkan hatinja. „Akoe tiada maoe menggadji perempoean seroepa itoe. Roemahkoe tempat orang sopan.” ― „Djangan bawa orang jang seroepa ini.” Begitoe-begitoelah perkataan jang diterima Soerdjima dari bangsa haloes itoe. Apabila ia menjahoet: „Benar dahoeloe ia melaloei djalan jang salah, sekarang ia soedah mengenal kesalahannja. Itoelah sebabnja saja mentjarikan pekerdjaan bagai dia. Lagi poela apakah-boeroeknja kalau kita beroesaha memperbaiki orang?”

„Roemahkoe ini tempat orang baik, tempat orang baik dan sopan, boekan tempat memperbaikiki kelakoean orang jang boesoek.”

Mendengar djawab jang seroepa itoe soedah tentoe lebih baik Soerdjimah meninggalkan pintoe roemah iboe jang sopan itoe. Tetapi dalam hatinja adalah orang sopan itoe tiada lebih tinggi dari pada perempoean jang dinista-nista mereka itoe.

1 October.

Djaoeh didalam kampoeng Boengoer, hampir disisi sawah, disitoelah Soerdjama menjéwa seboeah roemah bamboe oentoek tempat tinggal dia dengan si Ani. Seboeah roemah bamboe.......sebenarnja sepétak. Roemah bamboe itoe pandjang sebagai balairoeng dipasar dan dibagi berpétak petak, sepoeloeh roeang banjaknja. Empat