Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/148

Halaman ini tervalidasi

BAB JANG KE-AMPAT

9 October 1921.

Diroemah oran Tjina jang kaja tempat Si Ani bekerdja itoe orang sedang siboek membersihkan seboeah kamar besar, jang soedah doea boelan tiada ditinggali seorang djoea. Bésok dengan kareta api jang penghabisan jang empoenja kamar itoe akan datang, ja'ni anak Lim Soen Kim — demikianlah nama orang Tjina hartawan itoe — jang toea. Dalam waktoe jang sekian lama itoe anak moeda itoe tinggal dikeboen téh orang toeanja ditanah Priangan. Ia baharoe semboeh dari penjakit dan dokter memberi nasihat soepaja ia tinggal ditanah dingin, karena hawa goenoeng amat perloe bagi dia akan mengoeatkan badannja jang baroe ditinggalkan penjakit itoe.

Si Ani poen beroléh pekerdjaan jang banjak sehari ini. Diantara sekalian orang jang siboek itoe si iboelah jang lebih riboet. Ia berdjalan kesana kemari, memboeka lemari, mengeloearkan pakaian dan perkakas bergoena oentoek anaknja jang akan datang itoe. Ia berlari kemoeka, kebelakang, memberi perintah memasang tempat tidoer, menjoeroeh ini dan itoe. Perintahnja itoe adalah membi-