Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/152

Halaman ini tervalidasi

152

poel laloe memberi hormat akan kedatangan anak toean mereka itoe. Anak moeda itoe menganggoekkan kepalanja serta dengan senjoem jang manis menjahoet hormat hamba-hamba itoe sekaliannja. Ia memboeka tempat oeangnja laloe memberi persen masing-masing dengan kadarnja. Waktoe ia menentang moeka Si Ani anak gadis jang moeda itoe, ia tertjengang sebentar. Akan menjemboenjikan perasaannja itoe, ia memalingkan moekanja soepaja orang jang lain-lain itoe djangan mengetahoeinja.

Setelah waktoenja makan malam, maka sekalian tamoe ioe poen toeroetlah bersama-sama makan. Mereka itoe bertjakap-tjakap dengan riangnja, dan oedara jang memenoehi kamar itoe selaloe berombak-ombak karena soeara orang jang tertawa-tawa, lebih-lebih dari pehak orang-orang moeda jang riang dan girang itoe. Adalah mereka itoe seolah-olah tiada menjoesahkan barang sesoeatoe apa didoenia ini. Si iboe memandang hal ini semoea dengan hati jang hiba serta bertjampoer kesedihan. Ia merasa bahwa sahabat-sahabat anaknja jang banjak itoe tiada akan membawa kebadjikan kepada diri anaknja itoe. Anaknja itoe beroleh penjakit jang parah doeloenja adalah disebabkan ia terlampau banjak main pelesir dengan teman-temannja. Segala