Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/160

Halaman ini tervalidasi

160

koekoe koeda jang berlari menarik keréta itoe kedengaran oléhnja, tetapi tiadalah ia memikirkan bahwa hewan jang seroepa itoe membanting toelangnja akan keperloean manoesia, sedang ia tiada berboeat soeatoe apa oentoek keperloean oemoem. Ia menoléh kebelakang. Koki, djongos, toekang keboen, péndéknja segala boedjang jang bekerdja digedong itoe masing-masing asik melakoekan kerdjanja, sedang iboenja pergi kesana kemari memberi perintah. Tetapi ia sendiri tiada mengetahoei apa jang akan diperboeatnja.

Diatas médja ia melihat soerat kabar terletak. la poen memboeka soerat kabar itoe. Boekanlah karangan jang bagoes dan kabar jang penting jang dibatjanja. Adpertensilah jang diraba matanja. Mana jang akan ditonton nanti malam, apa jang lebih bagoes, komidi, gambar hidoep atau permainan ditaman sepoeloeh atau dikeboen binatang, itoelah jang ditjaharinja dengan asiknja. Tetapi ia mengetahoei djoega bahwa segala matjam_matjam permainan itoe tiadalah akan memoeaskan hatinja. Itoe soedah atjap kali dirasaïnja. Segala benda, roepa-roepa kesenangan, sekalian keinginan hatinja, apabila ia soedah beroléh dia, tiadalah sekalian keinginannja itoe membagi kesenangan hati jang tetap dan sedjati. Sebaliknja timboel poela keinginan hati, hawa nafsoe jang baharoe. Soedah tentoe ia beroesaha poela akan