Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/167

Halaman ini tervalidasi

167

poeas dan dadakoe lebih moedah mengambil napas”.

„Bagoes, kalau demikian apa kabarnja dengan si Noni”.

„Saja sedang membatja soerat dia tahadi waktoe engkau datang. Sedih hatikoe membatja soeratnja itoe. Ia tiada dapat menanggoeng pertjintaan kami itoe, dan ia berkata, kekoeatannja hampir-hampir habis dan perasaannja adalah amat sial dan sengsara. Batjalah dahoeloe soerat itoe dan perhatikan benar-benar segala jang dikatakannja itoe. Jan Sin poen mengambil soerat itoe laloe dibatjanja perlahan-lahan. Adalah isinja demikian:

Jang koetjinta Tek Lie.

Baharoe. doea hari adinda tiada memandang moeka kakanda adalah perasaankoe amat sedih. Ja, soesah serta sedih; adalah saja sebagai orang risau. Pikirankoe selaloe mengembara, sebagai orang moesafar ditengah padang pasir.

Siang malam saja merasa dirikoe sengsara. Dan kesengsaraan ini amatlah hebatnja memoesnahkan kekoeatan hati dan badankoe. Saja tiada dapat menjemboenikan dia itoe, meskipoen koerang patoet, — sebab tiada biasa — perempoean mengeloehkan perasaannja ditelinga laki-laki