Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/172

Halaman ini tervalidasi

172

tetapi adalah ia memandang itoe sebagai boenga jang menarik koembang, boekan disebabkan keelokan boenga itoe sahadja. Koembang itoe ingin hendak mengisap madoe jang tersimpan dalam boenga jang bagoes itoe. Pada pikirannja adalah sekira-kira demikian perantaraan laki-laki dan perempoean. Akan hal pertjintaan sebagai jang dikandoeng sahabatnja itoe beloem mengerti benar ia".

Djam jang besar jang berdiri didingding kamar itoe berboenji dengan merdoenja. Kedoea anak moeda itoe terkedjoe.

„Ah soedah poekoel toedjoeh roepanja, baiklah kita berangkat”, berkata Jan Sin.

Kedoea anak moeda itoe poen keloearlah bersama-sama akan menjenangkan diri. Kesenangan jang dapat diperoléh dikota Betawi, akan diketjap meréka itoe.

Pasal oeang akan pembajar sekalian ini ta' oesah dichawatirkan mereka itoe. Selama ada orang pekerdja, jang mengerdjakan keboen meréka itoe, selagi hasil tanah dipoengoet, selagi roemah-roemah mereka jang banjak itoe diséwa orang, selama itoe oeang selaloe mengalir kekantong meréka itoe. Dan meskipoen meréka itoe hidoep dengan tiada bekerdja, meskipoen mereka itoe memboroskan oeang sebanjak itoe, me-