Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/20

Halaman ini tervalidasi

20

jang di’alam ini sering lebih doengoe dari pada héwan jang rendah.

Si Ani jang lahir dan besar dioedik soedah tentoe doengoe dimata njonja itoe, sebab ia tiada pandai memoedji-moedji njonja itoe. Anak dara itoe memanggil „njonja” sahadja. Ia tiada berkata „njonja besar”.

Bagaimana perasaan toean si Ani itoe?

Barangkali kalau tiada si njonja mengatai-mengataï anak dara jang bodoh itoe, tentoe toean itoe tahoe akan sifat anak jang baik itoe. Oléh sebab njonjanja memboesoek-boesoeki nama anak itoe, si toean poen koeranglah menghargakan dia. Didoenia ini sering kedjadian jang demikian. Manoesia itoe moedah pertjaja akan tjeritera jang koerang baik tentang sesamanja manoesia. Tiadalah diperiksaïnnja lagi kebenaran tjeritera itoe. la teroes berkata: „saja poen pikir demikian djoega, mémang orang itoe boesoek”. Betapa djahatnja perkataannja itoe tiada dipikirkannja, nama orang jang baik itoe diroesakannja serta tiada menghargakan bentjana, jang timboel dari perboeatan jang seroepa itoe.

Ringkas kata, tiadalah seorang djoea poen jang menaroeh hati kepada anak dara jang sebatang kara itoe. Tjoema anak toeannja jang beroesia