Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/227

Halaman ini tervalidasi

227

pada pikirannja Selama ini ia akan tetap melakoekan dia, bila sadja ada waktoenja. Kini soedah datang waktoe jang baik. Baharoelah ia merasa sekarng, bahwa melakoekan nasihat jang bagoes itoe amat soesahnja, sedang jang bersalah itoe soeaminja, apa djadinja kalau orang lain, atau moesoehnja.

Sekarang merasalah si iboe bahasa menoeroet segala soeroehan jang moelia itoe amat soekar, tjoema menjeboetkannja jang moedah.

,,Tetapi kesalahan ini" kata si iboe dalam hatinja hendak membersihkan dirinja," soedah terlampau. Tentoe tá dapat saja meloepakan dia dari hati bertoenangan sampai kawin, sampai soedah lima anak kami, saja selaloe setia dan tjinta bagai dia. Sekarang soedah beranak lima, badan soedah moelai toea, ia meninggalkan akoe. Perempoean jang lainlah jang diinginninja. Siapakah jang salah? Siapakah jang beroléh kemoedaankoe? Dia .........dia......... lain tidak. Tetapi soenggoehpoen demikian ia menipoe dan mempermain- mainkan akoe. O, benar perboeatannja itoe soedah terlampau. Tiadalah akoe dapat meloepakan dia. Ia tiada berharga lagi dimatakoe. Jang sebaik-baiknja djanganlah kami hidoep bersama-sama lagi."

Tahadi soedah ia tenang. Sekarang amarahnja