Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/231

Halaman ini tervalidasi

231

terangkan dan dia itoe haroes dipertjajaï soenggoehpoen berlawanan dengan pikiran. Tjoema dihadapan isterinjalah Hok Gwan tiada berani meniadakan goena agama itoe. Soedah kerap kali ia bersoal dari hal itoe. Djawabnja selaloe tjoekoep, akan tetapi dalam hatinja ia merasa kebenaran perkataan isterinja itoe. Dalam hatinja ia mengakoe, bahwa sekalian jang diterangkan isterinja itoe keloear dari pada pikiran jang tetap dan jakin, sedang ia bersoal djawab itoe hanja kepandaian membalik-balikkan perkataan sahadja.—

Tengah si iboe siboek menimbang-nimbang berat ringan kesalahan soeaminja, ia poen terkedjoet. Soeara sepatoe dan langkah jang ringan didengarnja menoedjoe kamardja. Adapoen jang datang itoe jaitoe doea orang anaknja jang toea dari sekolah. Soedah dekat baharoelah ia mengetahoei kedatangan anaknja jang doea itoe dari sekolah. Ia melihat djam jang berdiri dikamar itoe. Soedah liwat poekoel satoe. Anak kedoea bersaudara itoe berlari setelah nampak padanja iboe meréka itoe. Kedoeanja berlomba-lomba si apa jang doeloean memeloek iboe meréka itoe. Si iboe mendekap kedoea boedak itoe, seraja ditjioemnja berganti-ganti-ganti. Pada tjioem iboe jang berdoeka tjita