Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/236

Halaman ini tervalidasi

236

hendak mempersatoekan dia dengan si Noni.

Orang jang menghormati jang moelia dalam pertjintaan itoe, haroeslah menoeroeti kemaoean kedoea belah pihak jang berkasih-kasihan itoe.

17 November

Poekoel lima soré itoe, sebagai soedah didjandjikan meréka itoe, kedoea orang bersahabat itoe doedoek bersama-sama dalam auto melaloei djalan Antjol menoedjoe Tandjoeng Priok. Kira-kira seperampat djam meréka itoe poen sampailah pada seboeah roemah tempat minoem tiada djaoeh dari tempat mandi dilaoet.

Maksoed meréka itoe akan mandi bersama-sama. Waktoe tiada banjak lagi, sedang hal meréka itoe beloem habis diperbintjangkan. Oléh karena itoe kedoeanja tiada djadi mandi. Lagi poela tempat jang baik bagai masing-masing mengeloearkan rahsia, karena orang tiada dan sepi poela. rahsia, karena orang tiada dan sepi poela.

„Adakah Lie haoes”, bertanja Hok Gwan, „baiklah saja minta minoeman.”

„Kasi wiski soda”, katanja kepada djongos jang berdiri menantikan perintah kedoea toean itoe.

„Tarimakasih, saja tiada minoem-minoeman keras”, kata Tek Lie.

„O, ja benar. Lie anggota perserikatan „Anti Alcohol”. Saja loepa”. Oedjar Hok Gwan. „Kalau demikian apakah kita minta boeat Lie?”