Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/245

Halaman ini tervalidasi

245

rang. Meskipoen sering saja berdoekatjita, akan tetapi bila saja mengenangkan Noni, perasaankoe beroentoeng benar. Sajang seriboe kali sajang! Badankoe jang moeda itoe soedah bernoda. Tiadalah saja berharga lagi akan menerima tjinta anak gadis jang bersir dan soetji itoe. Saja amat menjesal akan dirikoe, karena dosa kemoedaankoe itoe. Kadang-kadang tiadalah berani saja menghampiri dia dan saja merasa maloe akan dirikoe. Saja merasa sebagai tersiksa, kalau saja terkenang akan perboeatankoe jang tiada senonoh pada waktoe jang soedah-soedah. Sekarang soedahlah koerasai bahwa kehidoepan jang soetji itoelah pangkal kesenangan hati.”

„Pada sangkakoe, tiadalah Lie menaroeh dosa jang banjak,” tanja sahabatnja itoe.

„Ja, banjak djoega.”

Kalau koebilang satoe persatoe,
Hari hidoepkoe jang soedah-soedah,
Dadakoe berat sebagai batoe,
Air matakoe djatoeh bertoempah-toempah.

„Mémang kita ini manoesia jang lemah. Soeatoe poen tiada kekoeatan kita melawan hawa nafsoe itoe,” sahoet Hok Gwan, „sebab itoe djanganlah kita bersoesah hati, baik kita meloepakan dia.

„Permintaankoe siang malam kepada Allah ha-