Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/259

Halaman ini tervalidasi

259

ah bilik bertentangan dengan kamar tidoernja, penoeh boekoe dengan soerat kabar boelanan dan minggoean. Ia amat gemar membatja dan meloeaskan pengetahoeannja. Waktoenja diatoernja dan ia hidoep menoeroet atoeran, itoe.

Adapoen tanah Tek Lie jang soeboer itoe sebagian besar mendjadi sawah. Ia tiada memakai koeli akan mengoesahakan tanah itoe. Sawah itoe dioesahakan orang jang tinggal berdiam ditanah itoe. Sebagian besar orang itoe memberikan hasil tanah itoe kepada toean meréka itoe jaitoe Tek Lie. Djadi penghidoepan orang banjak itoe dari tanah jang diséwa meréka itoe. Séwa itoe dibajar dengan hasil jang diperoléhnja. Meréka itoe tinggal berkampoeng-kampoeng berkeliling tanah peroesahan meréka itoe. Kalau dipandang dari djaoeh adalah tempat itoe sebagai désa jang bertoempoek-toempoek.

Apabila padi soedah diketam, tanah itoe ditanami dengan tanam- tanaman jang lekas berboeah, oempanja djagoeng, katjang, dan ada poela jang menanam roepa- roepa sajoer- sajoeran. Tanam-tanaman itoe selaloe toemboeh dengan bagoesnja, karena tanah jang dioesahakan itoe amat soeboer. Tek Lie poen selaloe beroesaha mentjahari 'akal soepaja tanah itoe memberi hasil jang banjak. Naséhat, jang dibatjanja dalam boekoe dan soerat kabar tentang peroesahan tanah, sela-