Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/37

Halaman ini tervalidasi

37

Diperkelahian, dalam peperangan mereka itoe berseroe: ,,Kita berperang mendjoendjoeng tinggi kehormatan bangsa dan tanah air kita!"

Hal ini ada lain sekali dalam lingkoengan perempoean. Meskipoen mereka itoe mendjoendjoeng tinggi kehormatan dirinja, djaranglah ia mendjadi bengis sebagai matjan, kalau orang menghinakan dia. Loeka jang disebabkan kata hina itoe benar lebih parah dalam hatinja, akan tetapi darah panas itoe tiadalah seberapa mengalir dalam badannja. Laki-laki memoeaskan dendamnja kepada orang jang menghinakan dia, akan tetapi perempoean menahan nasibnja dengan sabar. Kalau maloe itoe soedah terlampau, boekan ia gelap mata atau mentjahari akal membalas perboeatan itoe, akan tetapi lebih baik ia memoesnakan dirinja dari pada menaroeh 'dendam.

Kalau sekiranja si Ani seorang laki-laki, soedah tentoe takan sabar dia mendengar perkataan jang seroepa itoe. Boleh djadi ia gelap mata; dengan tiada diketahoeinja ia mengambil pisau atau sendjata jang lain akan memoetoeskan leher orang jang menghina itoe. Si Ani seorang anak gadis jang papa lagi miskin. Meskipoen demikian tiadalah terhingga olehkoe betapa hebatnja loeka hatinja oleh karena kata njonja jang menghinakan dia itoe. Saja tiada dapat menggambar dengan pena-