Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/48

Halaman ini tervalidasi

48

ngan njenjaknja. Minoeman keras atau makanan jang meroesakkan kesehatan tiada digemarinja, kepelesiran jang koerang baik poen tà ada disoekainja.

Meréka itoe hidoep bertolong-tolongan. Soeka dan doeka tjita jang menghinggapi seboeah roemah sama sama dirasai orang sekampoengnja. Oempamanja diwaktoe kawin atau selamatan seloeroeh kampoeng itoe bersoeka tjita. Bila ada orang meninggal, semoeanja menoendjoekkan dockatjitanja. Doea tiga malam soeata gemelan tiada kedengaran dalam kampoeng itoe, sedang berkeliling roemah jang kematian itoe poen orang tiada berani tertawa-tawa. ’Adat dan lembaga meréka itoe dihargakan tinggi oléh meréka itoe. Orang asing jang meroesakkan kesopanan poen tà kan ada sebagai dalam kota jang ramai. Soedah tentoe keamanan dan kesampoernaan hidoep orang banjak tiada terganggoe. Saja boekan mengatakan bahwa djangan membiarkan bangsa asing masoek dinegerinja, akan tetapi orang haroes memegang ’adat lembaganja dengan benar-benar dan beroesaha poela soepaja orang asing menghormati 'adat negerinja. ’Adat itoelah jang mengatoer perhoeboengan orang dengan sesamanja manoesia. Apakah djadinja soeatoe negeri kalau ’adat itoe diboeangkan.

Selain dari ’adat itoe tiap-tiap bangsa jang so-