Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/52

Halaman ini tervalidasi

52

kepada sesamanja manoesia dari pada orang kaja jang beloem pernah merasa kemiskinan. Boleh djadi benar, akan tetapi djanganlah kita memandang dia sebagai soeatoe atoeran jang tetap. Karena banjak orang kaja, jang beloem pernah hidoep miskin, berhati moelia, selaloe soedi meringankan kesengsaeaan orang miskin, jang hidoep ditengah-tengahnja. Demikian djoega banjak orang kaja, jang doeloenja miskin, tiada mengindahkan nasib orang miskin jang berkeliling dia. Ia selaloe beroesaha soepaja kekajaannja berlipat ganda: kadang-kadang ditjaharinja 'akal akan memeres orang lain, asal oeangja bertambah banjak.

Apabila orang itoe kehilangan 'akal boedi oleh karena nafsoenja akan kekajaan, soedah tentoe dia itoe mendjadi tjelaka akan kemanoesian. Oleh sebab itoe haroesnjalah kita mendjaga soepaja kita djanngan keliroe akan arti oeang. Oeang itoe bergoena kepada kita; kiatalah jang memakai dia kepada barang jang halal jang kita ingini. Pendeknja kitalah jang memerintahkan wang itoe. Kalau soedah mendjadi boedak wang, itoelah jang meroesakkan kesenangan orang, karena dalam hal ini arti ceang itoe soedah lain dari pada jang sebernja.

Noer, njoja ,,besar", toean ,,besar" jang koetjeriterakan dalam soeratkoe itoe koekenal hidoepnja tempo dahoeloe. Waktoe itoe sering saja berkata dalah hatikoe — kepada adinda poen soedah