Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/81

Halaman ini tervalidasi

81

roesaha soepaja hatimoe soetji dan moelia djoega. Lihatlah langit itoe. Tadinja lain sekali roepanja. Awan jang hitam itoe boeroek dipandang mata dan soeara halilintar itoe dahsjat didengar orang. Akan tetapi setelah hoedjan toeroen dan tedoeh, langit itoe poen djernih dan moelia dipandang mata. Insaflah engkau akan perkataankoe itoe dan peganglah dia benar-benar dalam kalboemoe."

Ja pengadjaranmoe itoe benar sekali dan saja ta'kan meloepakan dia sampai hari adjalkoe", sahoet saja. ,,Akan tetapi siapakah engkau ini? Nabikah engkau, atau orang aloeskah?" tanja saja dengan gembirakoe.

,,Beloemkah engkau mengenal akoe? Akoelah,,sengsara itoe dan pekerdjaankoelah jang soetji dan moelia itoe", sahoet soeara itoe.

Ditepi langit jang biroe itoe, pada sebelah selatan, melajang seboeah bintang, sebagai anak panah roepanja.

Perlahan lahan saja menoetoep djendéla kamarkoe itoe, soepaja orang tetangga jang lelap itoe djangan terganggoe dalam tidoernja. Soenggoehpoen demikian djendela itoe mengeretak djoega, karena djendela itoe dari bamboe dan éngselnja poen boekan boeatan Eropah. Akan