Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/85

Halaman ini tervalidasi

85

waktoe itoe, tiadalah terang di-ingatnja adalah dia sebagai bermimpi. Sesoedah hari siang dan ia sadar betoel akan dirinja, adalah ia dalam seboeah roemah pondok. Dimana tempataja tiada diketahoeinja dengan njatanja. Ia berdjalan keroemah ini, di-ingatnja. Ada lagi temannja doea orang perempocan. Mereka itoelah jang mengadjak dia. Tetapi itoe sekaliannja tiadalah terang lagi dalam ingatannja, adalah dia itoe sebagai mimpi dalam ingatannja, adalah dia itoe sebagai mimpi dala hatinja.

Sedang ia doedoek berpikir-pikir mengingat-ingat segala perdjalannannja, ia poen terkedjoet mendengar soeara seorang perempoean jang menanja dia, atau ia hendak mandi. Perempoean itoe 'beloem toa, moekanja koeroes sedikit. Ia melihat perempoean itoe degan herannja.

,,Dimanakah saja sekarang, apakah nama kampoeng ini?” bertanja si Ani dengan bingoengnja,

Kau memang diroemah ini”, sahoet perempoean itoe. Ia tersenjoem melihat moeka si Ani jang bingoeng itoe. Kemoedian ia berkata perlahan-lahan: ,,Tiadakah kau ingat lagi kau datang disini semalam?”

,,Ja, tetapi ada temankoe doea orang jang mengadjak saja. Dimanakah mereka itoe?” tanja si Ani.

,,Lagi tidoer. Sebentar engkau nanti melihat me-