Halaman:Tjinta dan Hawa Nafsoe.pdf/94

Halaman ini tervalidasi

94

djang jang haloes serta baoe bedak dan minjak wangi memenoehi roemah bamboe itoe. Bagai orang jang tiada mengerti sebagai si Ani, adalah semoeanja itoe amat 'adjaib roepanja. Njonja jang kaja tempat ia bekerdja dahoeloe itoe djarang dilihatnja memakai pakaian jang sehaloes dan bedak jang seharoem itoe. Sekalian hal jang menghérankan dia itoe diperhatinannja benar-benar. Kalau sahabatnja itoe nanti soedah poelang, ia akan menanjakan hal itoe semoeanja.

Maka sedang ia berpikir-pikir demikian itoe maka kedengaranlah oléhnja soeara Soerdjima bertanja temannja kemana perginja ia. Sebagai boedak jang bergirang hati melihat iboenja poelang dari ladang demikianlah girangnja si Ani mendengar soeara sahabatnja itoe. Ia poen berlari mendekap si Soerdjima. Perempoean jang lain-lain itoe memandang perboeatan si Ani itoe sebagai perboeatan orang jang miring otak. „Tjis, seperti anak-anak. Apa kaukah itoe?” kata perempoean jang membangoenkan dia tahadi itoe.

Soerdjima mengerti, apa sebabnja ia didekap anak gadis itoe. Ia tersenjoem seraja mengadjak si Ani pegi mandi bersama-sama dengan dia.

„Saja lambat poelang sekali ini, sekali ini, karena pekerdjaan saja banjak”, katanja waktoe meréka