Halaman:Upacara tradisional yang berkaitan dengan peristiwa alam dan kepercayaan daerah Sulawesi Utara.pdf/15

Halaman ini tervalidasi

Selain pendapat-pendapat tersebut, berdasarkan legende ceritera rakyat penduduk setempat, bahwa asal-usul orang Sangir Talaud (nenek moyang) dari utara. Di dalam ceritera dikemukakan bahwa nenek moyang mereka dari pulau Nanusa yang konon mula-mula seorang wanita. Pulau Nanusa (dari bagian utara) terdapat suatu tempat yang disebut Karatung tempat wanita tersebut bermukim. Pada suatu hari ketika wanita itu sedang mencari ilcan, tiba-tiba secara tidak sadar ia mengangkang kaki menghadap ke utara, dan akibat perbuatan tersebut, ia merasakan bahwa dirinya sudah dalam keadaan mengandung.

Versi lain tentang asal-usul Sangir Talaud, mengatakan: bahwa nenek moyang mereka berasal dari "atas". Kata atas di sini terjemahan dari bahasa daerahnya "roso", yang artinya penunjuk jalan arah utara yang datang dari atas.

Secara etnis penduduk Sangir Talaud dikategorikan dalam 3 sub suku bangsa yang masing-masing: orang Talaud, yang dominan bermukim di kepulauan Talaud; orang Sangihe ( Sangir) merupakan penduduk asli di kepulauan Sangir dan sekitarnya; dan orang Siau Tagulandang adalah penduduk asli di kepulauan,Siau -Tagulandang dan pulau-pulau kecil sekitarnya.

Selain mereka itu menganggap dirinya sebagai penduduk asli, ada juga beberapa suku bangsa lainnya yang menetap di kepulauan tersebut (Talaud , Sangir, Siau&Tagulandang) antara lain: orang Gorontalo, Minahasa, Bugis-Makasar, Jawa, Ambon, Ternate, orang asing (Cina, Arab , keturunan Eropah (borgo /indo).

Penduduk yang berasal dari luar daerah dilihat dari latar belakang sehari-hari, masing-masing menempati suatu aktivitas khusus dalam lingkungan kehidupan. Orang Cina , Arab, dan Gorontalo dan Jawa cenderung berkecimpung dalam bidang perdagangan, dan yang lain. nya menempati lapangan pekerjaan sebagai pegawai, ABRI , tukang, dan lain-lain.

Pend uduk asli lebih banyak berkecimpung di bidang pertanian , menangkap ikan, tukang, buruh , dan yang lainnya sebagai pegawai negeri /swasta, ABRI dan lain4ain. Jenis-jenis pekerjaan tersebut sebagian di antaranya (kecuali ABRI dan pegawai negeri) dilakukan di luar daerah terutama di Manado dan Bitung sebagai pekerjaan/migrasi berm usim.

Untuk mengetahui berapa jumlah penduduk di Sangir Talaud di

masa kini, belum dapat diketahui dengan pasti, akan tetapi diperkirakan (menurut kantor statistik) sekitar 300.000 jiwa. Sensus

11