Buku Praktis Bahasa Indonesia 1/Kata: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
IvanLanin (bicara | kontrib)
baru
 
IvanLanin (bicara | kontrib)
Baris 570:
 
==Semua, Seluruh, Segala, Sekalian, dan Segenap==
 
Kata ''semua'', ''seluruh'', ''segala'', ''sekalian'', dan ''segenap'' memiliki persamaan dan perbedaan arti. Persamaan arti menyebabkan kata itu dapat saling dipertukarkan, sedangkan perbedaan arti menyebabkan kata itu tidak dapat saling dipertukarkan.
Kata ''semua'' bermakna setiap anggota terkena atau termasuk dalam hitungan. Makna itu terlihat pada contoh berikut ini.
 
# ''Semua'' warga kota diungsikan.
Kata ''seluruh'''semua''''' mengandung makna bahwabermakna setiap anggota terkena atau termasuk dalam hitungan, tetapi dalam pengertian kekelompokkan atau kolektif. KalimatMakna diitu atasterlihat dapatpada diubahcontoh denganberikut mempertukarkan kata semua dengan ''seluruh'' seperti berikutini.
 
# ''Seluruh ''warga kota diungsikan.
#(1) ''Semua'' warga kota diungsikan.
 
Kata '''''seluruh''''' mengandung makna bahwa setiap anggota termasuk dalam hitungan, tetapi dalam pengertian kekelompokkan atau kolektif. Kalimat di atas dapat diubah dengan mempertukarkan kata semua dengan ''seluruh'' seperti berikut.
 
#(2) ''Seluruh ''warga kota diungsikan.
 
Akan tetapi, pada dua kalimat berikut pemakaian kedua kata itu memiliki makna yang berbeda.
 
# ''*Semua ''bangsa Indonesia menjunjung bahasa persatuan.
#(3) ''Seluruh*Semua ''bangsa Indonesia menjunjung bahasa persatuan.
 
Perbedaan itu terjadi karena pemakaian kata ''semua'' ditekankan pada jumlah yang banyak, sedangkan pemakaian kata ''seluruh'' ditekankan pada satu benda yang merupakan kesatuan yang utuh. ''Bangsa Indonesia'' pada kalimat (3) dan (4) jumlahnya hanya satu. Oleh karena
#(4) ''*SemuaSeluruh ''bangsa Indonesia menjunjung bahasa persatuan.
itu, penggunaan kata ''seluruh'' pada kalimat itu lebih tepat daripada kata ''semua''. Hal itu nyata juga pada perbandingan berikut.
 
# ''Semua ''ruangan akan dibersihkan dan dicat lagi.
Perbedaan itu terjadi karena pemakaian kata ''semua'' ditekankan pada jumlah yang banyak, sedangkan pemakaian kata ''seluruh'' ditekankan pada satu benda yang merupakan kesatuan yang utuh. ''Bangsa Indonesia'' pada kalimat (3) dan (4) jumlahnya hanya satu. Oleh karena itu, penggunaan kata ''seluruh'' pada kalimat itu lebih tepat daripada kata ''semua''. Hal itu nyata juga pada perbandingan berikut.
# ''Seluruh'' ruangan akan dibersihkan dan dicat lagi.
 
''Semua ruangan ''menyiratkan makna adanya beberapa ruangan. Sementara itu, ''seluruh ruangan ''pada kalimat (6) mengandung pengertian adanya satu ruangan yang semua bagiannya dibersihkan dan dicat lagi. Makna 'semua bagian' juga terlihat pada kalimat berikut.
#(5) ''Semua ''ruangan akan dibersihkan dan dicat lagi.
# ''Seluruh'' tubuhnya terkena tumpahan minyak.
 
#(6) ''Seluruh'' ruangan akan dibersihkan dan dicat lagi.
 
''Semua ruangan '' menyiratkan makna adanya beberapa ruangan. Sementara itu, ''seluruh ruangan ''pada kalimat (6) mengandung pengertian adanya satu ruangan yang semua bagiannya dibersihkan dan dicat lagi. Makna 'semua bagian' juga terlihat pada kalimat berikut.
 
#(7) ''Seluruh'' tubuhnya terkena tumpahan minyak.
 
Dalam kalimat itu kata ''seluruh'' tidak dapat ditukar dengan semua.
 
Kata '''''segala''''' menyatakan makna 'semua macam'. Jadi, kata itu dipakai untuk mengacu pada benda yang beraneka ragam. Pada kalimat berikut kata ''segala'' dan ''semua'' dapat dipertukarkan, tetapi ada sedikit perbedaan makna.
# Dewi ingin melihat ''segala'' bunga yang terdapat di kebun itu.
 
# Dewi ingin melihat ''semua ''bunga yang terdapat di kebun itu.
#(8) Dewi ingin melihat ''segala'' bunga yang terdapat di kebun itu.
#(9) Dewi ingin melihat ''semua '' bunga yang terdapat di kebun itu.
 
Kalimat (8) menyiratkan pengertian bahwa di kebun itu ada berbagai jenis bunga saja yang ada di kebun itu atau mungkin pula ada berbagai jenis.
 
Jika benda yang ditunjuk kata ''segala'' tidak beragam, pengguna-annya akan janggal, seperti terlihat pada kalimat berikut ini.
 
#(10) *Segala siswa kelas enam akan menghadapi ujian akhir.
Kata ''sekalian'' menyatakan keserentakan. Kata itu hanya digunakan untuk mengacu pada orang atau manusia. Hal itu terlihat pada kejanggalan pemakaiannya dalam kalimat berikut ini.
 
# ''*Sekalian'' meja akan diangkut ke tempat lain.
Kata '''''sekalian''''' dapatmenyatakan dipertukarkankeserentakan. denganKata semuaitu sepertihanya digunakan untuk mengacu pada orang atau manusia. Hal itu terlihat pada kejanggalan pemakaiannya dalam kalimat berikut ini.
 
# ''Sekalian'' orang di ruangan itu menengok kepadanya.
#(11) ''*Sekalian'' meja akan diangkut ke tempat lain.
# ''Semua ''orang di ruangan itu menengok kepadanya.
 
Kata ''segenap ''juga menyatakan makna 'semua', tetapi dalam pengertian kelengkapan. Dalam hal ini maknanya mirip dengan kata seluruh.
Kata ''sekalian'' dapat dipertukarkan dengan semua seperti pada kalimat berikut.
# ''Segenap'' bangsa Indonesia menjunjung bahasa persatuan.
 
#(12) ''Sekalian'' orang di ruangan itu menengok kepadanya.
 
#(13) ''Semua '' orang di ruangan itu menengok kepadanya.
 
Kata '''''segenap '''''juga menyatakan makna 'semua', tetapi dalam pengertian kelengkapan. Dalam hal ini maknanya mirip dengan kata seluruh.
 
#(14) ''Segenap'' bangsa Indonesia menjunjung bahasa persatuan.
 
Perbedaannya dengan kata ''seluruh ''ialah bahwa kata ini biasanya diikuti oleh kata yang menyatakan manusia. Kalimat berikut ini tidaklah lazim.
# *Kita akan melindungi ''segenap'' binatang dari kepunahan.
# *''Segenap'' tubuhnya terkena tumpahan minyak.
 
#(15) *Kita akan melindungi ''segenap'' binatang dari kepunahan.
==Pemakaian ''di mana==''
 
#(16) *''Segenap'' tubuhnya terkena tumpahan minyak.
 
==Pemakaian ''di mana==''==
 
''Pengaruh Bahasa Asing''
Pemakaian bentuk ''di mana'' sebagai ungkapan penghubung antara anak kalimat dan induk kalimat '''harus''' dihindari. Contoh penggunaan kata seperti itu terlihat pada kalimat berikut.