Babad Panjalu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 284:
 
Raden Cakranagara III sebagai putera tertua dari'' garwa padmi'' (permaisuri) menggantikan posisi ayahnya sebagai Bupati Panjalu dengan gelar Raden Tumenggung Cakranagara III.
 
Tahun 1810 wilayah Kawali yang dikepalai Raden Adipati Mangkupraja III (1801-1810) digabungkan kedalam wilayah Kabupaten Panjalu dibawah Raden Tumenggung Cakranagara III yang sama-sama berada dalam wilayah administratif Cirebon. Wilayah Kawali ini kemudian dikepalai oleh Raden Tumenggung Suradipraja I (1810-1819) yang menginduk ke Kabupaten Panjalu.
 
Pada tahun [[1819]] ketika Pemerintah [[Hindia-Belanda]] dibawah pimpinan Gubernur Jenderal [[G.A.G.Ph. Baron Van der Capellen]] ([[1816-1836]]) dikeluarkanlah kebijakan untuk '''menggabungkan Kabupaten Panjalu, Kawali, Cihaur dan Distrik Rancah kedalam Kabupaten Galuh'''. Berdasarkan hal itu maka Tumenggung Cakranagara III dipensiunkan dari jabatannya sebagai Bupati Panjalu dan sejak itu Panjalu menjadi kademangan (daerah setingkat wedana) di bawah Kabupaten Galuh.