Internationale: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
-iNu- (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
-iNu- (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
|notes =
}}
{{wikipedia}}
 
== Versi Partai Komunis Indonesia (1951-1965) ==
'''Internasionale'''
 
Bangunlah kaum jang terhina,<br/>
Bangunlah kaum jang lapar.<br/>
Baris 27 ⟶ 25:
Dan Internasionale<br/>
Pastilah didunia.
 
Internationale sudah dikenal luas di Indonesia sejak tahun duapuluhan. Kemudian diterjemahkan ke dalam [[bahasa Indonesia]] dari [[bahasa Belanda]] oleh [[Ki Hadjar Dewantara]] dan dipopulerkan [[PKI]] selama tahun [[1951]]-[[1965]]. Terjemahan syair-syair Internationale itu oleh [[komunis internasional]] dianggap telah menghilangkan roh [[proletariat]], sehingga CC PKI mendapat celaan keras.
 
Pada [[19 Desember]] [[1948]], [[Amir Sjarifuddin]] beserta 10 tokoh ''clash'' Madiun [[1948]] juga menyanyikan [[Indonesia Raya]] dan Internationale sesaat sebelum dieksekusi.
 
== Versi Yuwinu ==
Baris 69 ⟶ 63:
 
Refrain
Teks bahasa Indonesia ini adalah konsep saduran yang dikerjakan oleh [[A.Yuwinu]] berdasarkan teks [[bahasa Tionghoa]] dan [[bahasa Rusia]]. Diumumkan untuk pertama kali pada tanggal [[31 Mei 1970]], kemudian disusun kembali dengan ejaan bahasa Indonesia yang baru. [http://www24.brinkster.com/indomarxist/0000019i.htm]
 
== Versi Soepeno dkk ==
Dalam kesempatan memperingati ulang tahun ke-100 Komune Paris, sejumlah pemerhati yang menaruh perhatian pada himne Internasionale telah berusaha melakukan penyaduran kembali terjemahannya.
 
Penyaduran dilakukan dengan pendekatan pada terjemahan-terjemahan dalam bahasa Russia, Inggris, Tionghoa, Jerman, Belanda dan bahasa asli Prancis. Mereka yang ambil bahagian dalam usaha penyaduran ini antara lain adalah: bung [[Soepeno]] (mantan anggota DPR Gotong Royong, anggota Pimpinan Kantor Berita [[Antara]]), [[Utuy Tatang Sontani]] (sastrawan), Agus J., dan [[Suar Suroso]]. Teks lengkap hasil penyaduran itu dimuat dalam buku Asal Usul Teori Sosialisme, ''Marxisme Sampai Komune Paris'', halaman 116-117, tulisan Suar Suroso, terbitan Pustaka PENA, Jakarta, tahun 2001.
 
Bangunlah kaum yang terhina!<br/>
Bangunlah kaum yang lapar!<br/>