Halaman:Permendiknas nomor 46 tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.djvu/33: Perbedaan antara revisi

 
-iNu- (bicara | kontrib)
Status halamanStatus halaman
-
Bermasalah
+
Belum diuji baca
Badan halaman (untuk ditransklusikan):Badan halaman (untuk ditransklusikan):
Baris 1: Baris 1:
:{|
<pre>
| width="20px"| || Misalnya:
ber evolusi
:ber-evolusi
dua puluh ribuan (20 x 1.000)
:dua-puluh ribuan (20 x 1.000)
tanggung jawab dan kesetiakawanan sosial (tanggung jawab sosial dan
kesetiakawanan sosial)
:tanggung-jawab-dan-kesetiakawanan sosial (tanggung jawab sosial dan kesetiakawanan sosial)
Karyawan boleh mengajak anak istri ke acara pertemuan besok.
:Karyawan boleh mengajak anak-istri ke acara pertemuan besok.
|-
Bandingkan dengan:
| || Bandingkan dengan:
be revolusi
:be-revolusi
dua puluh ribuan (1 x 20.000)
:dua-puluh-ribuan (1 x 20.000)
tanggung jawab dan kesetiakawanan sosial
:tanggung jawab dan kesetiakawanan sosial
6. Tanda hubung dipakai untuk merangkai:
|- valign="top"
a. se dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital,
| 6. || Tanda hubung dipakai untuk merangkai:
b. ke dengan angka,
:{|
c. angka dengan an,
|- valign="top"
d. kata atau imbuhan dengan singkatan berhuruf kapital,
e. kata ganti yang berbentuk imbuhan, dan
| a. || ''se-'' dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital,
|- valign="top"
f. gabungan kata yang merupakan kesatuan.
| b. || ''ke-'' dengan angka,
Misalnya:
|- valign="top"
se Indonesia
| c. || angka dengan ''-an'',
peringkat ke 2
|- valign="top"
tahun 1950 an
| d. || kata atau imbuhan dengan singkatan berhuruf kapital,
hari H
|- valign="top"
sinar X
| e. || kata ganti yang berbentuk imbuhan, dan
mem PHK kan
|- valign="top"
ciptaan Nya
| f. || gabungan kata yang merupakan kesatuan.
atas rahmat Mu
|}
Bandara Sukarno Hatta
|-
alat pandang dengar
| || Misalnya:
7. Tanda hubung dipakai untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa
:se-Indonesia
asing.
:peringkat ke-2
Misalnya:
:tahun 1950-an
di smash
:hari-H
di mark up
:sinar-X
pen tackle an
:mem-PHK-kan
F. Tanda Pisah ( )
:ciptaan-Nya
1. Tanda pisah dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi
:atas rahmat-Mu
penjelasan di luar bangun utama kalimat.
:Bandara Sukarno-Hatta
Misalnya:
:alat pandang-dengar
Kemerdekaan itu—hak segala bangsa—harus dipertahankan.
|- valign="top"
Keberhasilan itu saya yakin dapat dicapai kalau kita mau berusaha keras.
2. Tanda pisah dipakai untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang
| 7. || Tanda hubung dipakai untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.
|-
lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas.
Misalnya:
| || Misalnya:
:di-''smash''
Rangkaian temuan ini evolusi, teori kenisbian, dan kini juga pembelahan atom telah
:di-''mark-up''
mengubah konsepsi kita tentang alam semesta.
:pen-''tackle''-an
Gerakan Pengutamaan Bahasa Indonesia amanat Sumpah Pemuda harus terus
|}
ditingkatkan.
3. Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat dengan arti 'sampai
dengan' atau 'sampai ke'.


=== F. Tanda Pisah (–) ===
</pre>
:{|
|- valign="top"
| width="20px"| 1. || Tanda pisah dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun utama kalimat.
|-
| || Misalnya:
:Kemerdekaan itu—hak segala bangsa—harus dipertahankan.
:Keberhasilan itu–saya yakin–dapat dicapai kalau kita mau berusaha keras.
|- valign="top"
| 2. || Tanda pisah dipakai untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas.
|-
| || Misalnya:
:Rangkaian temuan ini–evolusi, teori kenisbian, dan kini juga pembelahan atom–telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta.
:Gerakan Pengutamaan Bahasa Indonesia–amanat Sumpah Pemuda–harus terus ditingkatkan.
|- valign="top"
| 3. || Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat dengan arti 'sampai dengan' atau 'sampai ke'.
|}