Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2011: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tjmoel (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 288:
|}
----
== ==
<center>PENJELASAN<br />
ATAS<br />
Baris 313 ⟶ 312:
|II.
|PASAL DEMI PASAL<br />
Pasal I<br />
:Angka 1<br />
::Pasal 1<br />
:::Cukup jelas.<br />
:Angka 2<br />
::Pasal 2<br />
:::Cukup jelas.<br />
:Angka 3<br />
::Pasal 3<br />
:::Ayat (1)<br />
::::Cukup jelas.<br />
:::Ayat (2)<br />
::::Huruf a<br />
:::::Cukup jelas.<br />
::::Huruf b<br . . ./>
:::::Yang dimaksud dengan ”mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan nama, lambang, dan tanda gambar Partai Politik lain” adalah memiliki kemiripan yang menonjol dan menimbulkan kesan adanya persamaan, baik mengenai bentuk, cara penempatan, cara penulisan maupun kombinasi antara unsur-unsur yang terdapat dalam nama, lambang, dan tanda gambar Partai Politik lain.<br />
- 3 -
::::Huruf bc<br />
:::::Kota/kabupaten administratif di wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta kedudukannya setara dengan kota/kabupaten di provinsi lain.<br />
Yang dimaksud dengan ”mempunyai persamaan pada
::::Huruf d<br />
pokoknya atau keseluruhannya dengan nama, lambang,
:::::Yang dimaksud dengan “kantor tetap” adalah kantor yang layak, milik sendiri, sewa, pinjam pakai, serta mempunyai alamat tetap.<br />
dan tanda gambar Partai Politik lain” adalah memiliki
::::Huruf e<br />
kemiripan yang menonjol dan menimbulkan kesan
:::::Cukup jelas.<br />
adanya persamaan, baik mengenai bentuk, cara
:Angka 4<br />
penempatan, cara penulisan maupun kombinasi antara
::Pasal 4<br />
unsur-unsur yang terdapat dalam nama, lambang, dan
:::Ayat (1)<br />
tanda gambar Partai Politik lain.
::::Penelitian dan/atau verifikasi Partai Politik dilakukan secara administratif dan periodik oleh Kementerian bekerja sama dengan instansi terkait.<br />
Huruf c
:::Ayat (2)<br />
Kota/kabupaten administratif di wilayah Daerah Khusus
::::Cukup jelas.<br />
Ibu Kota Jakarta kedudukannya setara dengan
:::Ayat (3)<br />
kota/kabupaten di provinsi lain.
::::Cukup jelas.<br />
Huruf d
:::Ayat (4)<br />
Yang dimaksud dengan “kantor tetap” adalah kantor
::::Cukup jelas.<br />
yang layak, milik sendiri, sewa, pinjam pakai, serta
:Angka 5<br />
mempunyai alamat tetap.
::Pasal 5<br />
Huruf e
:::Cukup jelas.<br />
:Angka 46<br />
::Pasal 416<br />
:::Cukup jelas.<br />
Ayat (1)
:Angka 7<br />
Penelitian dan/atau verifikasi Partai Politik dilakukan secara
::Pasal 19<br />
administratif dan periodik oleh Kementerian bekerja sama
:::Cukup jelas.<br />
dengan instansi terkait.
:Angka 8<br />
Ayat (2)
::Pasal 23<br />
Cukup jelas.
:::Cukup jelas.<br />
Ayat (3)
:Angka 9<br />
Cukup jelas.
::Pasal 29<br />
Ayat (4)
:::Cukup jelas.<br />
:Angka 510<br . . ./>
::Pasal 32<br />
- 4 -
:::Ayat (1)<br />
Angka 5
::::Yang dimaksud dengan “perselisihan Partai Politik” meliputi antara lain: (1) perselisihan yang berkenaan dengan kepengurusan; (2) pelanggaran terhadap hak anggota Partai Politik; (3) pemecatan tanpa alasan yang jelas; (4) penyalahgunaan kewenangan; (5) pertanggungjawaban keuangan; dan/atau (6) keberatan terhadap keputusan Partai Politik.<br />
Pasal 5
:::Ayat (2)<br />
Cukup jelas.
::::Cukup jelas.<br />
Angka 6
:::Ayat (3)<br />
Pasal 16
::::Cukup jelas.<br />
:::Ayat (4)<br />
Angka 7
::::Cukup jelas.<br />
Pasal 19
:::Ayat (5)<br />
Cukup jelas.
::::Cukup jelas.<br />
Angka 8
:Angka 11<br />
Pasal 23
::Pasal 33<br />
Cukup jelas.
:::Cukup jelas.<br />
Angka 9
:Angka 12<br />
Pasal 29
::Pasal 34<br />
Cukup jelas.
:::Cukup jelas.<br />
Angka 10
:Angka 13<br />
Pasal 32
::Pasal 34A<br />
Ayat (1)
:::Cukup jelas.<br />
Yang dimaksud dengan “perselisihan Partai Politik” meliputi
:Angka 14<br />
antara lain: (1) perselisihan yang berkenaan dengan
::Pasal 35<br />
kepengurusan; (2) pelanggaran terhadap hak anggota Partai
:::Cukup jelas.<br />
Politik; (3) pemecatan tanpa alasan yang jelas; (4)
:Angka 15<br />
penyalahgunaan kewenangan; (5) pertanggungjawaban
::Pasal 39<br />
keuangan; dan/atau (6) keberatan terhadap keputusan
:::Ayat (1)<br />
Partai Politik.
::::Cukup jelas.<br />
Ayat (2)
:::Ayat (2)<br />
Cukup jelas.
::::Yang dimaksud dengan “akuntan publik” adalah akuntan yang terdaftar dalam organisasi profesi Ikatan Akuntan Indonesia.<br />
Ayat (3)
::::Yang dimaksud dengan “diumumkan secara periodik” adalah dipublikasikan setiap setahun sekali melalui media massa.<br />
Cukup jelas.
:::Ayat (43)<br . . ./>
::::Cukup jelas.<br />
- 5 -
:Angka 16<br />
Ayat (4)
::Pasal 45<br />
Cukup jelas.
:::Cukup jelas.<br />
Ayat (5)
:Angka 17<br />
Cukup jelas.
::Pasal 47<br />
Angka 11
:::Cukup jelas.<br />
Pasal 33
:Angka 18<br />
Cukup jelas.
::Pasal 51<br />
Angka 12
:::Cukup jelas.<br />
Pasal 34
Pasal II<br />
Cukup jelas.
:Cukup jelas.<br />
Angka 13
|}
Pasal 34A
Cukup jelas.
Angka 14
Pasal 35
Cukup jelas.
Angka 15
Pasal 39
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Yang dimaksud dengan “akuntan publik” adalah akuntan
yang terdaftar dalam organisasi profesi Ikatan Akuntan
Indonesia.
Yang dimaksud dengan “diumumkan secara periodik” adalah
dipublikasikan setiap setahun sekali melalui media massa.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Angka 16 . . .
- 6 -
Angka 16
Pasal 45
Cukup jelas.
Angka 17
Pasal 47
Cukup jelas.
Angka 18
Pasal 51
Cukup jelas.
Pasal II
Cukup jelas.
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5189