Portal:Undang-Undang Republik Indonesia/1951: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{UU tahun|1951}}
|-
▲{| {{prettytable}} width="100%"
!width=12%|Nomor
!width=10%|Tanggal
!Tentang
!LN
| Perubahan Undang-undang Nr 15 tahun 1950 Republik Indonesia Untuk Penggabungan Daerah-daerah Kabupaten Kulon-Progo dan Adikarto Dalam Lingkungan Daerah Istimewa Jogjakarta Menjadi Satu Kabupaten Dengan Nama Kulon Progo▼
!TLN
|-
|align=center |[[Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1949|1 Tahun 1949]]
|align=center|08-Jan-1951
|Pernyataan Berlakunya Undang-Undang Kerja Tahun 1948 Nr. 12 Dari Republik Indonesia Untuk Seluruh Indonesia
|2
|-
|align=center |[[Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1949|2 Tahun 1949]]
|align=center|08-Jan-1951
|Pernyataan Berlakunya Undang-Undang Kecelakaan Tahun 1947 Nr. 33, Dari Republik Indonesia Untuk Seluruh Indonesia
|3
|
|-
|align=center |[[Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1949|3 Tahun 1949]]
|align=center|08-Jan-1951
|Pernyataan Berlakunya Undang-Undang Pengawasan Perburuhan Tahun 1948 Nr. 23 Dari Republik Indonesia Untuk Seluruh Indonesia
|4
|
|-
|align=center |[[Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1949|4 Tahun 1949]]
|align=center|31-Jan-1951
|Memberikan Persetujuan Kepada Perjanjian Pinjaman Antara Pemerintah Kerajaan Nederland Dan Pemerintah Republik Indonesia Serikat
|
|
|-
|align=center |[[Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1949|5 Tahun 1949]]
|align=center|31-Jan-1951
|Menetapkan Undang-Undang Darurat Nr. 26 Tahun 1950 (Lembaran-Negara Nr. 48 Tahun 1950), Mengenai Pengesahan Dan Pengakuan Hutang Terhadap Kerajaan Belanda Sebagai Undang-Undang
|
|
|-
|align=center |[[Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1949|6 Tahun 1949]]
|align=center|03-Jul-1951
|Gaji Dan Tunjangan Kepada Ketua, Tunjangan-Tunjangan, Biaya Perjalanan Dan Penginapan Kepada Anggauta-Anggauta Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
|40
|
|-
|align=center |[[Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1949|7 Tahun 1949]]
|align=center|09-Jul-1951
|Perubahan Dan Tambahan Undang-Undang Lalu-Lintas Jalan (Wegverkeersordonnantie, Staatsblad 1933 No. 86)
|42
|114
|-
|align=center |[[Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1949|8 Tahun 1949]]
|align=center|13-Jul-1951
|Penangguhan Pemberian Surat Idzin Kepada Dokter Dan Dokter Gigi
|44
|
|-
|align=center |[[Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1949|9 Tahun 1949]]
|align=center|13-Jul-1951
|Pembagian Tenaga Dokter, Dokter Gigi Dan Bidan Secara Rasionil
|45
|
|-
|align=center |[[Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1949|10 Tahun 1949]]
|align=center|13-Jul-1951
|Mengatur Tenaga Dokter Partikulir Dalam Keadaan Genting
|46
|
|-
|align=center |[[Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1949|18 Tahun 1949]]
|align=center|15-Okt-1951
▲|
|101
|
▲| }}
|}
{{UU/Lihat pula}}
* [http://bebas.vlsm.org/v01/RI/uu/1951/index.html Koleksi vlsm.org]
|