Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2013: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NaidNdeso (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
NaidNdeso (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 29:
|PERATURAN PEMERINTAH TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN HUKUM DAN PENYALURAN DANA BANTUAN HUKUM.
|}
<center><br />'''BAB I'''<br /></center>
<center><br />'''KETENTUAN UMUM'''<br /></center>
<center><br />'''Pasal 1'''<br /></center>
{|
|- valign="top"
Baris 50:
# Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang selanjutnya disingkat APBN, adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat.
# Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, yang selanjutnya disingkat APBD, adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
# Anggaran Penyelenggaraan Bantuan Hukum adalah alokasi APBN atau APBD untuk Penyelenggaraan Bantuan Hukum yang sesuai dengan maksud [[Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2011|Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011]] tentang Bantuan Hukum.
Hukum.
# Anggaran Bantuan Hukum adalah alokasi Anggaran Penyelenggaraan Bantuan Hukum kepada Pemberi Bantuan Hukum yang lulus Verifikasi dan Akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri sebagai acuan pelaksanaan Bantuan Hukum.
|}
<center><br />'''BAB II'''<br /></center>
<center><br />'''SYARAT DAN TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN HUKUM'''<br /></center>
<center><br />'''Bagian Kesatu'''<br /></center>
<center><br />'''Syarat Pemberian Bantuan Hukum'''<br /></center>
<center><br />'''Pasal 2'''<br /></center>