Sang Burung Bulbul dan Bunga Mawar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Serenity (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Serenity (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
" Akhirnya kutemukan seorang kekasih sejati," kata Sang Burung Bulbul.
 
" Malam demi malam aku telah menyanyikan tentang seorang kekasih sejati, meskipun demikian aku tidak mengenalnya; malam demi malam aku bercerita pada bintang-bintang tentang kekasih sejati, dan sekarang aku bisa melihatnya. Rambutnya sepekat bunga yacinta<ref>'''Bunga Yacinta''' adalah bunga ''Hyacinth'' yang biasa tumbuh diwilayah yang memiliki musim dingin dan memiliki panjang gelap (tanpa matahari) lebih dari 12 jam. Bunga ini tidak terdapat di Indonesia karena Indonesia hanya memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Tumbuh pada awal musim panas dan berbau harum. Di Indonesia ada jenis bunga hyacinth air "water hyacinth" yang juga dikenal sebagai eceng gondok. <!--kembangkraps--> </ref> dan bibirnya semerah bunga mawar yang ia inginkandambakan; namun keinginannya telah membuat wajahnya sepucat gading, dan duka cita telah bertengger di keningnya."
 
" Pangeran akan menyelenggarakan pesta besok," gumam Sang Pelajar belia, " dan cintaku akan ada disana. Jika aku membawakannya bunga mawar merah ia akan menari denganku hingga dinihari. Jika aku membawakannya bunga mawar merah, ia akan berada dalam pelukanku, dan dia akan menyandarkan kepalanya diatas bahuku, dan aku akan menggengam tangannya. Tetapi tidak ada bunga mawar merah dalam kebunku, maka aku akan duduk dalam kesepian, dan dia akan melewati aku seolah-olah aku tidak ada, dan aku akan patah hati. "
Baris 13:
" Inilah seorang pecinta sejati." Kata Sang Burung Bulbul. " Setiap aku bernyanyi, ia menderita, dan setiap kegembiraanku adalah kepedihannya. Aku yakin Cinta adalah hal yang indah. Cinta lebih berharga dibandingkan jamrud, dan lebih bernillai dari batu opal yang terbaik. Mutiara dan buah delima tidak bisa ditukar dengan cinta, di pasar manapun cinta tidak dapat dijual, pun tidak dapat dibeli dari pedagang, tidak dapat ditimbang ataupun ditukar dengan emas.
 
" Para musisi akan duduk dipanggung," kata Sang Pelajar belia, " dan memetik senar gitar mereka, lalu cintaku akan menari mengikuti irama petikan harpa dan gesekan biola. Ia akan berdansa dengan ringannya, dan bagi yang menyaksikan, seakan-akan kakinya tidak menyentuh lantai. Dan para pria-pria dengan setelan abu-abu yang sama akan berebut berdansa dengannya. Namun cintaku tak akan berdansa denganku karena aku tidak memiliki bunga mawar merah untuknya"; Ia pun terkulai lemas diatas rumput, membenamkan wajahnya dalam kedua tangannya dan menangis.
 
" Mengapa ia menangis?" tanya Kadal Hijau kecil yang berlari cepat dengan buntut mencuat keatas dan lekas-lekas melewati pelajar tersebut.