95 dalil Luther: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Bantahan Dr. Martin Luther Mengenai Pertobatan dan Surat Pengampunan Dosa''' Dengan keinginan dan tujuan untuk menguraikan kebenaran, perdebatan akan diadakan di W...'
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
# Imam-imam bertindak salah dan tanpa pengetahuan,jika dalam kasus orang yang sekarat, mengganti hukuman kanonik dengan api penyucian.
# Benih ilalang tentang mengubah hukuman kanonik menjadi hukuman di api penyucian tampaknya tentu saja telah ditaburkan sementara para uskup tertidur.
# Pada mulanya, hukuman kanonik dikenakan bukan sesudah, melainkan sebe1umsebelum pengampunan, sebagai ujian untuk pertobatan mendalam yang sejati.
# Orang yang sekarat melunasi semua hukuman dengan kematian, dianggap sudah mati sesuai hukum kanon dan mendapat hak dilepaskan dari hukum kanon.
# Kebaikan atau kasih yang tidak sempurna dari orang yang sekarat pasti menyebabkan ketakutan yang besar; dan makin sedikit kebaikan atau kasihnya, makin besar ketakutan yang diakibatkannya.
Baris 100:
PERNYATAAN
 
Saya, Martin Luther, Doktor, dari Ordo Rahib di Wittenberg, ingin menyatakan di depan umum bahwa dalil tertentu menentang sur atsurat pengampunan dosa Paus, sebagaimana mereka menyebutnya, te1ah saya cetuskan. Meskipun demikian, sampai saat ini, tidak ada aliran kita yang paling terkenal dan termasyhur, ataupun kekuatan sipil dan keimaman telah mengecam saya, tetapi seperti yang saya dengar, ada beberapa orang yang memiliki sikap tidak berpikir panjang dan lancang, yang berani mengatakan bahwa saya bidat, seolah-olah masalah ini sudah diamati dan dipelajari dengan teliti. Namun, menurut saya, seperti yang sudah saya lakukan sebelumnya, demikian juga sekarang, saya memohon kepada semua orang dengan iman Kristus, agar menunjukkan kepada saya jalan yang lebih baik, jika jalan yang semacam itu sudah dinyatakan Allah kepadanya, atau paling tidak untuk memberikan pendapat mereka ten tang penilaian Allah dan gereja. Sebab saya tidak begitu terburu-buru untuk berharap bahwa pendapat saya semata yang lebih disukai daripada pendapat semua orang lain, atau tidak bodoh sehingga bersedia membiarkan firman Allah dijadikan dongeng yang direkayasa oleh penalaran manusia.
 
==Sumber==