|
|
Status halaman | Status halaman |
- | Belum diuji baca
| + | Telah diuji baca |
Badan halaman (untuk ditransklusikan): | Badan halaman (untuk ditransklusikan): |
Baris 1: |
Baris 1: |
|
<pre> |
|
⚫ |
(1) Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. |
|
⚫ |
(2) Negara mengembangkan sistim jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan |
|
|
masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan. |
|
⚫ |
(3) Negara bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas |
|
|
pelayanan umum yang layak. |
|
⚫ |
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang. |
|
⚫ |
|
|
⚫ |
( 1) Usul perubahan pasal-pasal Undang-Undang Dasar dapat diagendakan dalam sidang |
|
⚫ |
Majelis Permusyawaratan Rakyat apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah |
|
|
anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat. |
|
⚫ |
(2) Setiap usul perubahan pasal-pasal Undang-Undang Dasar diajukan secara tertulis dan |
|
|
ditunjukkan dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya. |
|
⚫ |
(3) Untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar, sidang Majelis Permusyawaratan |
|
⚫ |
Rakyat dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat. |
|
|
(4) Putusan untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar dilakukan dengan |
|
|
persetujuan sekurang-kurangnya limapuluh persen ditambah satu anggota dari seluruh anggota |
|
|
Majelis Permusyawaratan Rakyat. |
|
⚫ |
(5) Khusus mengenai bentuk negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan |
|
|
perubahan. |
|
⚫ |
|
|
|
Pasal I |
|
⚫ |
Segala peraturan perundang-undangan yang ada masih tetap berlaku selama belum diadakan |
|
|
yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini. |
|
⚫ |
|
|
⚫ |
Semua lembaga negara yang ada masih tetap berfungsi sepanjang untuk melaksanakan |
|
|
ketentuan Undang-Undang Dasar dan belum diadakan yang baru menurut Undang-Undang |
|
|
Dasar ini. |
|
⚫ |
|
|
⚫ |
Mahkamah Konstitusi dibentuk selambat-lambatnya pada 17 Agustus 2003 dan sebelum |
|
|
dibentuk segala kewenangannya dilakukan oleh Mahkamah Agung. |
|
|
|
|
|
|
⚫ |
:(1) Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. |
|
</pre> |
|
|
⚫ |
:(2) Negara mengembangkan sistim jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan. |
|
⚫ |
:(3) Negara bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak. |
|
⚫ |
:(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang. |
|
|
|
|
⚫ |
|
|
⚫ |
:(1) Usul perubahan pasal-pasal Undang-Undang Dasar dapat diagendakan dalam sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat. |
|
⚫ |
:(2) Setiap usul perubahan pasal-pasal Undang-Undang Dasar diajukan secara tertulis dan ditunjukkan dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya. |
|
⚫ |
:(3) Untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar, sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat. |
|
⚫ |
:( 4) Putusan untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar dilakukan dengan |
|
⚫ |
persetujuan sekurang-kurangnya limapuluh persen ditambah satu anggota dari seluruh anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat. |
|
⚫ |
:(5) Khusus mengenai bentuk negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan. |
|
|
|
|
⚫ |
{{c|'''ATURAN PERALIHAN '''}} |
|
|
|
|
|
{{c|'''Pasal I'''}} |
|
⚫ |
:Segala peraturan perundang-undangan yang ada masih tetap berlaku selama belum diadakan yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini. |
|
|
|
|
⚫ |
|
|
⚫ |
:Semua lembaga negara yang ada masih tetap berfungsi sepanjang untuk melaksanakan ketentuan Undang-Undang Dasar dan belum diadakan yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini. |
|
|
|
|
⚫ |
|
|
⚫ |
:Mahkamah Konstitusi dibentuk selambat-lambatnya pada 17 Agustus 2003 dan sebelum dibentuk segala kewenangannya dilakukan oleh Mahkamah Agung. |