Antiquitates Iudaicae/Volume XI: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) |
JohnThorne (bicara | kontrib) |
||
Baris 20:
Bagaimana Xerxes putra Darius sangat bermurah hati terhadap orang Yahudi; juga mengenai Ezra dan Nehemia.
1. Setelah kematian Darius, Xerxes putranya mengambil alih kerajaan, yang selain mewarisi kerajaan ayahnya, muga mewarisi kesalehan terhadap Allah, dan memuliakan Dia; karena ia melakukan semua hal yang cocok dengan ayahnya mengenai ibadah Ilahi, dan ia sangat bersahabat terhadap orang Yahudi. Maka sekitar waktu ini seorang putra Yesua (Jeshua), yang bernama Yoyakim (Joacim), menjadi Imam Besar. Lebih lagi, di Babilonia saat itu ada seorang saleh, dan yang bereputasi tinggi di antara orang banyak. Ia adalah imam utama umat itu, dan namanya adalah Ezra (Esdras). Ia sangat ahli dalam hukum-hukum Musa, dan sangat dekat dengan raja Xerxes. Ia telah bertekad untuk berangkat ke Yerusalem, dan membawa besertanya sejumlah orang Yahudi yang ada di Babilon; dan ia ingin agar raja memberinya sebuah surat untuk para gubernur Suriah, supaya mereka tahu siapa dia itu. Karenanya, raja menulis surat berikut kepada para gubernur: "Xerxes, raja segala raja, kepada Ezra, imam dan pembaca hukum Ilahi, salam. Aku berpikir sangatlah cocok dengan kasih yang aku miliki bagi umat manusia, untuk mengizinkan mereka yang dari bangsa Yahudi yang sudah dibuang, serta mereka para imam dan orang Lewi yang ada di kerajaan kita, untuk pergi bersama ke Yerusalem. Karenanya, aku telah memberikan perintah untuk tujuan tersebut; dan biarlah setiap orang yang mempunyai pikiran itu untuk pergi, sesuai yang aku rasa baik, dan kepada ketujuh penasihatku, dan ini agar mereka meninjau urusan Yudea, untuk melihat apakah sudah cocok dengan hukum Allah. Biarlah mereka juga membawa beserta mereka hadiah-hadiah yang telah dijanjikan olehku dan sahabat-sahabatku, dengan semua perak dan emas yang ditemukan dalam negara Babilonia, untuk didedikasikan kepada Allah, dan biaralah semua ini dibawa ke Yerusalem kepada Allah sebagai kurban. Biarlah juga halal bagi engkau dan saudara-saudaramu untuk membuat seberapa banyak perkakas perak dan emas yang engkau ingini. Engkau juga akan mendedikasikan perkakas kudus yang telah diberikan kepadamu, dan sebanyak yang engkau ingin buat, dan akan dibiayai dari perbendaharaan raja. Lebih lanjut, aku telah menulis kepada para bendahara di Suriah dan Fenisia, supaya mereka menangani urusan-urusan ini yang diutuskan kepada Ezra, imam dan pembaca hukum Allah. Dan supaya Allah tidak marah sama sekali kepadaku
...
|