Dibawah Bendera Revolusi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Veracious (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 22:
 
== Ulasan ==
:Oleh [https://www.blogger.com/profile/16127221575751256267 Erwien Kusuma]
:[http://pekerjamuseum.blogspot.com/2011/07/di-bawah-bendera-revolusi-naskah.html pekerjamuseum.blogspot.com]
 
Hingga saat ini sejarah telah membuktikan bahwa Soekarno adalah satu-satunya Presiden Republik Indonesia yang mempunyai pemikiran orisinil dan matang tentang bangsa dan negara yang dipimpinnya. Soekarno selain terkenal karena pidatonya yang berapi-api itu juga telah dikenal mempunyai mata pena yang tajam membedah segala permasalahan bangsa Indonesia pada masa kolonial. Sejak masih belajar di Hogere Burgerschool (HBS) di Surabaya, Soekarno muda telah dikenal gemar menuangkan pikirannya dalam suatu tulisan. Kebiasaan menulis ini terus berkembang hingga Soekarno menjadi mahasiswa Technische Hogeschool (THS) di Bandung, menjadi aktivis Partai Nasional Indonesia (PNI), lalu kemudian menjadi aktivis Partindo. Sampai di tanah pembuangan sekalipun, di Endeh dan Bengkulen, Soekarno tidak pernah berhenti menuangkan pemikirannya dalam tulisan.