Halaman:PDIKM 700-06 Majalah Aboean Goeroe-Goeroe Juni 1931.pdf/4: Perbedaan antara revisi

Wirjadisastra (bicara | kontrib)
→‎Halaman yang belum diuji-baca: ←Membuat halaman berisi '{{rh||A.G.G.|108}} ralah, bahwa kota Solo seanteronja, toea moeda, poetera dan poeteri jang berdarah Indonesia, hanja satoe djalannja, satoe tjita-tjitanja. Segala lan...'
 
Wirjadisastra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Badan halaman (untuk ditransklusikan):Badan halaman (untuk ditransklusikan):
Baris 1: Baris 1:
{{rh||A.G.G.|108}}
{{rh||A.G.G.|108}}
ralah, bahwa kota Solo seanteronja, toea moeda, poetera dan poeteri jang berdarah Indonesia, hanja satoe djalannja, satoe tjita-tjitanja. Segala langkah jang dilangkahkan hanja satoe rythmenja, segala dada bernafaskan satoe soemangat, soemangat Indonésia-Moeda.
ralah, bahwa kota Solo seanteronja, toea moeda, poetera dan poeteri jang berdarah Indonesia, hanja satoe djalannja, satoe tjita-tjitanja. Segala langkah jang dilangkahkan hanja satoe rythmenja, segala dada bernafaskan satoe soemangat, soemangat Indonésia-Moeda.
{{***}}

{{hii|2|-2}}Timboellah sekarang, bila doedoek bermenoeng mengenangkan nasib tanah-air dan bangsa, soeatoe pertanjaan, jïitoe „Inikah jang dinamaï orang zaman kebangoenan, zaman '''Renaissance'''?“
{{hii|2|-2}}Timboellah sekarang, bila doedoek bermenoeng mengenangkan nasib tanah-air dan bangsa, soeatoe pertanjaan, jïitoe „Inikah jang dinamaï orang zaman kebangoenan, zaman '''Renaissance'''?“


Baris 13: Baris 13:
robahan menoeroet perédaran zaman dan kemaoean 'alam, tegasnja: Insjaf akan hanja dirinja ditengah-tengah pergaoelan hidoep; pedomannja: kemerdekaan roh sebagai hak manoesia jang setinggi-tingginja diatas doenia.
robahan menoeroet perédaran zaman dan kemaoean 'alam, tegasnja: Insjaf akan hanja dirinja ditengah-tengah pergaoelan hidoep; pedomannja: kemerdekaan roh sebagai hak manoesia jang setinggi-tingginja diatas doenia.


Melepaskan diri dari pada agama koeno sekali-kali boekan berarti
Melepaskan diri dari pada '''agama koeno''' sekali-kali boekan berarti mendjaoehkan diri dari pada agama, melainkan mentjotjokkan, memperbaroe, mempeladjari djalan memasoeki agama, soepaja selangkah-sedjalan dengan kemaoean zaman dan dengan 'ilmoe pengetahoean baroe.

mendjaoehkan diri dari pada agama, melainkan mentjotjokkan, memper.-:baroe, mempeladjari djalan memasoeki agama, soepaja selangkah-sedjalan
Kemerdekaan langkah dan kemerdekaan hati inilah jang mendjadi
dengan kemaoean zaman dan dengan `ilmoe pengetahoean baroe.
pokok pergaoelan hidoep sekarang, tiada soeka lagi diïkat-dipaoet oléh ,adat kebiasaan jang dinamakan orang, conventie. Tentoe sadja soemangat demikian mentjari toeladan dan mentjari djalan. Sedjarah negeri kitalah jang menoendjoekkannja: jaitoe zaman, tatkala pojang kita berada dalam kemadjoean dan kemoeliaan, dimasa bangsa dan tanah air masih satoe nafas dan hatinja.
Kemerdekaan langkah dan kemerdekaan hati inilah jang mendjad:
{{***}}
pokok pergaoelan hidoep sekarang, tiada soeka lagi diYkat-dipaoet oleh
,adat kebiasaan jang dinamakan orang. conventie. Tentoe sadja soemangat
demikian mentjari toeladan dan mentjari djalan. Sedjarah negeri kitalah
jang menoendjoekkannja : jaitoe zaman, tatkala pojang kita berada dalam
kemadjoean dan kemoeliaan, dimasa bangsa dan tanah air masih satoe;
nafas dan hatinja.
**
Apa tanda-tandanja kita berada dalam zaman Renaissance ? Renais«
Apa tanda-tandanja kita berada dalam zaman Renaissance ? Renais«
sance Eropah jang berpengaroeh demikian hthatnja atas perdjalanan sedjarah dan tempatnja bangsa ropah diatas doenia ini, sehingga segala
sance Eropah jang berpengaroeh demikian hthatnja atas perdjalanan sedjarah dan tempatnja bangsa ropah diatas doenia ini, sehingga segala