Halaman:PDIKM 692-03 Majalah Aboean Goeroe-Goeroe Maret 1928.pdf/9: Perbedaan antara revisi

Fexpr (bicara | kontrib)
→‎Halaman yang belum diuji-baca: ←Membuat halaman berisi '{{hii|2|-2}}''Penjakit jang pertama: perang'' obatnja adalah didalam tangan Pemerintah dan didalam tangan pemoeka anak negeri ( leiders, goeroe-goeroe agama, orang tje...'
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 9 Februari 2020 06.17

Halaman ini belum diuji baca

A.G.G.

51


Penjakit jang pertama: perang obatnja adalah didalam tangan Pemerintah dan didalam tangan pemoeka anak negeri ( leiders, goeroe-goeroe agama, orang tjerdik pandai, orang terpeladjar).

Pemerintah dan leiders dapat beroesaha mentjegah peperangan. Penjakit jang kedoea: Negeri bertambah ramai atan djiwa bertambah banjak, obatnja landbouw dan nijverheid dimadjoekan dengan beberapa sjaratnja: 1e. Keboen dan tanam-tanaman ditambah loeasnja. 2e. Kalau hasil boemi bertambah, wadjib ditjari djalan moearanja atau djalan pelakoekannja, kalau tidak toeroen harganja. 3e. Kalau tanah tiada tjoekoep wadjiblah dipoepoek dan dipilih tampang dan makanan ternak ditjari jang lebih elok, soepaja walaupoen tanah seloeas itoe djoega, hasilnja berlipat ganda dari itoe. 4e. Tampang dan makanan ternak ditjari jang lebih élok, soepaja ketoeroenannja mahal harganja. 5e. kalau tanah amat sedikit sekali, sehingga walaupoen dipoepoek tiada memadai djoega, madjoekanlah pekerdjaan tangan, semisal bertookang, menganjam, bertenoen, memboeat perkakas darirotan dan bamboe.

Penjakit jang ketiga: Keperleoan manoesia selaloe bertambah, obatnja seroepa dengan penjakit No. 2.

Penjakit keempat: pembahagian hasil boemi tiada 'adil, obatnja ada ditangan. Pemerintah bersama-sama dengan leiders atau serikat-serikat anak negeri. Hal ini dibelakang hari akan dibitjarakan lebih pandjang.

Penjakit kelima: penjakit ternak dan penjakit tanam-tanaman. Akan obatnja jang teroetama ialah kepertjajaan sitani kepada Dr. Héwan dan kepada Landbouw-Consulent. Dan toean-toean inipoen tentoe wadjib poela beroesaha soepaja kepertjajaan sitani timboel kepadanja.

Segala obat-obat penjakit economie jang terseboet diatas sendinja ialah onderwijs. Pengadjaran iandbouw jang tinggi, pengadjaran handel, pengadjaran toekang, dan openbaar onderwijs ketiga matjamnja perloe bagi anak negeri, soepaja dapat anak negeri melawani penjakit economie itoe.

Soedah diseboetkan djoega diatas bahasa walaupoen economie anak negeri ada baik, tiadalah negeri akan ma'moer dan sentosa, kalau kesopanan (zedelijkheid) dan (geestelijke ontwikkeling) ‘ilmoe dan pengetahoean anak negeri koerang.beban jang doea matjam jang achir ini, tentoelah jang teroetama terpikoel kepada engkoe2 goeroe dan goeroe2 agama. ‘s Gravenhage 24 Januari 1928. (akan disamboeng)


Besar hari Redactie boekan kepalang, menerima boeah pikiran Medewerker A.G.G. dari tanah Belanda sebagai jang terseboet diatas ini. Kami pertjaja, pembatja seloeroehnja poen, akan berbesar hati djoega. Dinomor-nomor jang akan datang, selainnja dari boeah pikiran jang berisi ‘ilmoe pengetahoean, tentoelah kita akan dapat djoega membatja, pemandangan-pemandangan beliau disana, ditanah jang senantiasa diselimoeti oleh roepa-roepa ‘ilmoe pengetahuoean jang bergoena bagi kita boemi poetera Indonesia, jang akan membawa kita lebih djaoeh kedalam doenia ketjerdasan.

Dengan ini, kami Redactie menjampaikan salam kepada padoeka pengarang di Antonie Dayekstraat 60 Den Haag, serta teriring pengharapan. moga-moga tjita-tjita jang diingini oentoek kemadjoean tanah air kita lekas dapat disampaikan.