Sang Raja Muda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Serenity (bicara | kontrib)
k + header
Serenity (bicara | kontrib)
k + tag sedang dikerjakan
Baris 16:
 
Nampaknya sejak awal, sang Raja Muda telah menunjukkan kegemarannya yang aneh akan hal-hal yang indah yang kemudian mempengaruhi hidupnya kemudian. Orang-orang yang pernah menemaninya masuk ke kamar dan menjadi bagian dari acara pengakuan dan pengesahan Raja Muda sebagai penerus, sering bercerita bagaimana seruan kagum dan bahagia keluar dari mulutnya saat ia dianugrahkan untaian kalung mewah dan perhiasan yang indah yang telah dipersiapkan untuknya. Bahkan luapan kegembiraannya tersebut tampak jelas saat ia seketika melemparkan rompi kulit biri-biri yang ia gunakan dan melepaskan celana kain kulitnya. Sang Raja muda memang merindukan saat-saat ia bebas berkelana dihutan, dan selalu gatal dan jenuh dalam menjalani upacara-upacara tradisi kerajaan yang membosankan yang telah menghabiskan seharian penuh dari waktunya, namun istana yang begitu indah -- Istana Kebahagiaan namanya -- dimana ia menjadi rajanya, untuknya menjadi dunia baru yang segar dan penuh dengan keindahan yang sangat menarik hatinya; dan pada saat-saat ia dapat melepaskan diri dari dewan penasihat atau ruangan penuh orang, ia akan lari menuruni tangga agung yang mengias istana dengan patung-patung singa perunggu yang mengkilap dan anak-anak tangga dari batu ungu kehitaman dengan serpihan zircon yang berkilau dan berkelana masuk dari ruang satu ke ruang lainnya, seperti seseorang yang sedang mencari keindahan sebagai obat dari sakitnya, semacam pemulihan diri dari lelahnya. Dan dalam perjalanan penemuannya, seperti apa yang ia katkan -- dan sejatinya, untuk sang Raja Muda perjalanan dari ruang satu ke ruang lain ini untuknya seperti perjalanan sungguhan dalam alam keindahan, seringkali ia ditemani oleh dayang-dayang muda dengan tubuh ramping dan rambut yang terpotong rapi, dengan jubahnya yang melayang diatas lantai dan pita-pita yang melambai; namun sering kali ia ditemukan sedang sendirian; mengikuti instingnya, hampir seperti mengikuti arahan gaib, yang berkata bahwa rahasia dari indahnya seni dipelajari oleh seseorang secara diam-diam, dan Keindahan, seperti halnya Kebijaksanaan mencintai pemujanya yang sedang menyendiri.
 
{{Info|scheme=green||width=50%|pesan=halaman ini sedang dikerjakan}}