Halaman:Kami Perkenalkan (1954).pdf/66: Perbedaan antara revisi

→‎Halaman yang belum diuji-baca: ←Membuat halaman berisi 'MARAMIS, Mr. A. A. Dilahirkan di : Menado, Sulawesi Utara pada tanggal 20 Djuni 1897. Pendidikan : Universitet Leiden tahun Anggota partai : - - - - --Kedudukan...'
 
Yusinurcahya (bicara | kontrib)
Status halamanStatus halaman
-
Belum diuji baca
+
Telah diuji baca
Badan halaman (untuk ditransklusikan):Badan halaman (untuk ditransklusikan):
Baris 1: Baris 1:
MARAMIS, Mr. A. A.
MARAMIS, Mr. A. A.
Dilahirkan di
Dilahirkan di: Menado, Sulawesi Utara pada tanggal 20 Juni 1897.
Pendidikan: Universitet Leiden tahun 1924
Anggota partai: - - - - --
Kedudukan sekarang : Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Jerman Barat.


Pekerjaan dan pengalaman yang lampau : sejak tahun 1924 - 1948, ia bekerja dalam lapangan kehakiman. Kemudian, setelah Kemerdekaan Indonesia diproklamirkan sejak tahun 1945 - 1949, ia memegang beberapa jabatan antara lain sebagai : Menteri Negara dan kemudian Menteri Keuangan dalam Kabinet Presidentil Sukarno, Kabinet Amir Syarifuddin dan dalam Kabinet Presidentil Drs. Moh. Hatta; Dalam Pemerintahan Darurat Syafruddin Prawiranegara ia diangkat sebagai Menteri Luar Negeri dengan kedudukan di New Delhi. Pada tanggal 1 - 2 - 1950, ia diangkat sebagai Duta Besar R.I. di Manilla. Di samping itu, ia pernah menjadi Wakil Ketua Delegasi Indonesia dalam konferensi Ekonomi di Havana. Pada tanggal 1 - 5 - 1953 ia diangkat sebagai Duta Besar R.I. untuk Jerman Barat.
: Menado, Sulawesi Utara pada tanggal 20 Djuni 1897.
Pergerakan : sejak tahun 1916 - 1949, ia aktif dalam berbagai perhimpunan diantaranya sebagai: anggota "Perhimpunan Indonesia" di Negeri Belanda; Sekretaris "Persatuan Minahasa" dan anggota Dewan Penasihat "Putera", anggota K.N.I. Bagian Politik dan anggota Badan Pekerja K.N.I.P. di Yogyakarta.

Pendidikan

:

Universitet Leiden

tahun

Anggota partai
: - - - - --Kedudukan sekarang : Duta Besar Luar Biasa
untuk Djerman Barat.

1924.

dan Berkuasa Penuh

R.I.

Pekerdjaan dan peng
alaman jg. lampau : sedjak tahun 1924 - 1948, ia bekerdja dalam lapang
an kehakiman. Kemudian, setelah Kemerdekaan Indonesia diproklamirkan.
sedjak tahun 1945 - 1949, ia memegang beberapa djabatan antara lain
sebagai : Menteri Negara dan kemudian Menteri Keuangan dalam Kabinet
Presidentil Sukarno, Kabinet Amir Sjarifuddin dan dalam Kabinet Presi
dentil Drs. Moh. Hatta; Dalam Pemerintahan Darurat Sjafruddin Prawira
negara ia diangkat sebagai Menteri Luar Negeri dengan kedudukan di
New Delhi. Pada tanggal 1 - 2 - '50, ia diangkat sebagai Duta Besar R.I.
di Manilla. Disamping itu, ia pernah mendjadi Wakil Ketua Delegasi
Indonesia dalam konperensi Ekonomi di Havana. Pada tanggal 1 - 5 - '53
ia diangkat sebagai Duta Besar R.I. untuk Djerman Barat.
Pergerakan : sedjak tahun 1916 - 1949, ia aktip dalam berbagai perhim
punan diantaranja sebagai: anggota ,,Perhimpunan Indonesia” di Negeri Be
landa; Sekretaris ,, Persatuan Minahasa” dan anggota Dewan Penasihat ,, Pu
tera”, anggota K.N.I. Bagian Politik dan anggota Badan Pekerdja K.N.I.P.
di Jogjakarta.
-
-


Baris 44: Baris 12:


LATJUBA, Machmud L.
LATJUBA, Machmud L.
Pendidikan: Punjab University Pakistan dengan gelar Bachelor of Arts

Anggota partai:Madjelis Sjuro Muslimin Indonesia(MASJUMI)
Pendidikan
Dilahirkan di: Una-Una, Sulawesi Tengah pada tanggal 2 Mei 1909

: Una-Una, Sulawesi Tengah pada tanggal 2 Mei 1909.
: Punjab University Pakistan dengan gelar Bachelor

Anggota partai

:

Dilahirkan di

of

Arts.

Madjelis Sjuro Muslimin Indonesia

(MASJUMI)

Kedudukan sekarang : Duta Luar Biasa dan Menteri Berkuasa Penuh R.I.
Kedudukan sekarang : Duta Luar Biasa dan Menteri Berkuasa Penuh R.I.
untuk
untuk Irak dan Iran.
Pekerjaan dan pengalaman yang lampau : sebelum perang pasifik pecah, ia bekerja partikelir. Di zaman pendudukan Jepang sebagai Pegawai Tinggi pada pemerintah Jepang di Yogyakarta. Setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia, sebagai Pegawai Tinggi dari Kementerian Dalam Negeri di Yogyakarta. Kemudian dipindahkan pada Kementerian Kemakmuran dan diperbantukan pada Badan Industri Negara sebagai Kepala Bagian Keuangan. Pada bulan Februari 1952, diangkat sebagai Kuasa Usaha Sementara pada Kedutaan Besar R.I. di Karachi, Pakistan, dengan gelar pribadi Duta Luar Biasa dan Menteri B.P. Kemudian, pada bulan Mei 1953, ia diangkat sebagai Duta Luar Biasa dan Menteri Berkuasa Penuh pada Kedutaan R.I. di Teheran (Iran) dan Bagdad (Irak). Sejak tahun 1945-1952 duduk sebagai anggota Badan Pekerja K.N.I. Pusat dan Wakil Ketua B.P. K.N.I. Pusat.

Irak

dan

Iran.

Pekerdjaan dan peng
alaman jg. lampau : sebelum perang pasifik petjah, ia bekerdja partikelir.

Didjaman pendudukan Djepang sebagai Pegawai Tinggi pada pemerintah
Djepang di Jogjakarta.
Setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia, sebagai Pegawai Tinggi dari
Kementerian Dalam Negeri di Jogja. Kemudian dipindahkan pada Kemen
terian Kemakmuran dan diperbantukan pada Badan Industri Negara seba
gai Kepala Bagian Keuangan. Pada bulan Pebruari 1952, diangkat sebagai
Kuasa Usaha Sementara pada Kedutaan Besar R.I. di Karachi, Pakistan,
dengan gelar pribadi Duta Luar Biasa dan Menteri B.P. Kemudian, pada
bulan Mei 1953, ia diangkat sebagai Duta Luar Biasa dan Menteri Berkuasa
Penuh pada Kedutaan R.I. di Teheran ( Iran) dan Bagdad ( Irak).
Sedjak tahun 1945-1952 duduk sebagai anggota Badan Pekerdja K.N.I.
Pusat dan Wakil Ketua B.P. K.N.I. Pusat.


SOEPOMO, Prof. Mr. Dr. Raden.
SOEPOMO, Prof. Mr. Dr. Raden.
Dilahirkan di: Sukahardjo, Surakarta pada tanggal 22 Djanuari 1903.
Dilahirkan di
Pendidikan: Rechts-Hogeschool di Jakarta dan Universitet Leiden
Pendidikan
tahun 1927.

Anggota partai: Persatuan Indonesia Raya (P.I.R.)
:
Kedudukan sekarang : Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Inggris.
:
Pekerjaan dan pengalaman yang lampau : tahun 19:30 - 1938 sebagai : Ketua Pengadilan Negeri di Purworejo : Pegawai Tinggi Departemen Justisi merangkap Maha Guru Luar Biasa dalam ilmu hukum adat pada Sekolah Hakim Tinggi di Jakarta. Di zaman perdiuangan ia pernah menjabat Menteri Kehakiman dalam kabinet pertama Negara Kesatuan. Selanjutnya sebagai Maha Guru pada Perguruan Tinggi "Gadjah Mada" di Yogyakarta. Dalam perundingan Rum-Rooyen dan Meja Bundar di Negeri Belanda ia menjabat Ketua Delegasi Indonesia untuk panitia ketatanegaraan. Terbentuknja Kabinet R.I.S. dipilih selaku Menteri Kehakiman. Lahirnya Negara R.I. kembali, diangkat sebagai Presiden Universitet Indonesia. Dalam perundingan mengenai Irian Barat dengan Belanda ia diangkat selaku Ketua Delegasi Indonesia. Disamping djabatan-nja, ia banjak menulis buku tentang Hukum Adat. Ia memegang peranan penting dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan dan dalam merancangkan Undang Undang Dasar Sementara R.I.S. Pada bulan Djanuari 1954, ia ditunjuk selaku Ketua Delegasi Indonesia di sekitar perundingan penyelesaian soal kontrak G.I.A. dengan K.L.M. Kemudian pada bulan April 1954, diangkat sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh R.I. untuk Inggris.

Sukahardjo, Surakarta pada tanggal 22 Djanuari 1903.
Rechts-Hogeschool di Djakarta dan Universitet Leiden
tahun

1927.

Anggota partai
: Persatuan Indonesia Raya (P.I.R.)
Kedudukan sekarang : Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa
untuk Inggris.

Penuh

R.I.

Pekerdjaan dan peng
alaman jg. lampau : tahun 19:30 - 1938 sebagai : Ketua Pengadilan Negeri
di Purworedjo : Pegawai Tinggi Departemen Djustisi merangkap Maha
Guru Luar Biasa dalam ilmu hukum adat pada Sekolah Hakim Tinggi di
Djakarta. Didjaman perdiuangan ia pernah mendjabat Menteri Kehakiman
dalam kabinet pertama Negara Kesatuan. Selandjutnja sebagai Maha Guru
pada Perguruan Tinggi ,,Gadjah Mada” di Jogjakarta. Dalam perundingan
Rum-Rooyen dan Medja IBundar di Negeri Belanda ia mendjabat Ketua
Delegasi Indonesia untuk panitia ketata-negaraan.
Terbentuknja Kabinet R.I.S. dipilih selaku Menteri Kehakiman. La

hirnja Negara R.I. kembali, diangkat sebagai Presiden Universitet Indo
nesia. Dalam perundingan mengenai
kat selaku Ketua Delegasi Indonesia.
nulis buku tentang Hukum Adat.
Panitia Persiapan Kemerdekaan dan

Irian Barat dengan Belanda ia diang
Disamping djabatan-nja, ia banjak me
Ia memegang peranan penting dalam
dalam merantjangkan Undang Dasar

Sementara R.I.S. Pada bulan Djanuari 1954, ia ditundjuk selaku Ketua
Delegasi Indonesia disekitar perundingan penjelesaian soal kontrak G.I.A.
dengan K.L.M. Kemudian pada bulan April 1954, diangkat sebagai Duta
Besar Luar Biasa dan B.P. R.I. untuk Inggris.


58
58