Halaman:Kami Perkenalkan (1954).pdf/67: Perbedaan antara revisi

Yusinurcahya (bicara | kontrib)
Yusinurcahya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Badan halaman (untuk ditransklusikan):Badan halaman (untuk ditransklusikan):
Baris 1: Baris 1:
PALAR, Lambertus Nicodemus
PALAR, Lambertus Nicodemus

Dilahirkan di: Minahasa pada tanggal 5 Djuni 1902.
Dilahirkan di: Minahasa pada tanggal 5 Djuni 1902.

Pendidikan: Universitet Amsterdam dan Kursus Pengetahuan Politik di Amsterdam.
Pendidikan: Universitet Amsterdam dan Kursus Pengetahuan Politik di Amsterdam.

Anggota partai: tidak berpartai.
Anggota partai: tidak berpartai.

Kedudukan sekarang : Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk India.
Kedudukan sekarang : Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk India.

Pekerjaan dan pengalaman yang lampau: setelah mendapat latihan pengetahuan politik, ia duduk sebagai Kepala Bagian Indonesia yang kemudian Kepala Bagian Penerangan dari S.D.A.P. dan N.V.V. di Amsterdam dan anggota Dewan Partai, Party v.d. Arbeid. Pada tahun 1945 ia menjadi anggota dari ''Tweede Kamer'' sebagai utusan dari Party v.d. Arbeid. Terjadinya agresi ke-I tentara Belanda, ia mengundurkan diri dari Parlemen Belanda dan oleh Pemerintah R.I. ia diangkat menjadi Wakil Republik Indonesia dalam Dewan Keamanan sebagai juru bicara Indonesia dalam pertikaian Indonesia - Belanda. Sejak tahun 1950 ia diangkat pula sebagai Wakil Tetap Pemerintah R.I.S. pada Perserikatan Bangsa-Bangsa. Lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, selaku Wakil Tetap Pemerintah Republik Indonesia pada Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pada bulan Mei 1953, diangkat menjadi Duta Besar R.I. pada pemerintah Republik India.
Pekerjaan dan pengalaman yang lampau: setelah mendapat latihan pengetahuan politik, ia duduk sebagai Kepala Bagian Indonesia yang kemudian Kepala Bagian Penerangan dari S.D.A.P. dan N.V.V. di Amsterdam dan anggota Dewan Partai, Party v.d. Arbeid. Pada tahun 1945 ia menjadi anggota dari ''Tweede Kamer'' sebagai utusan dari Party v.d. Arbeid. Terjadinya agresi ke-I tentara Belanda, ia mengundurkan diri dari Parlemen Belanda dan oleh Pemerintah R.I. ia diangkat menjadi Wakil Republik Indonesia dalam Dewan Keamanan sebagai juru bicara Indonesia dalam pertikaian Indonesia - Belanda. Sejak tahun 1950 ia diangkat pula sebagai Wakil Tetap Pemerintah R.I.S. pada Perserikatan Bangsa-Bangsa. Lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, selaku Wakil Tetap Pemerintah Republik Indonesia pada Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pada bulan Mei 1953, diangkat menjadi Duta Besar R.I. pada pemerintah Republik India.
Pergerakan : semasa dibangku sekolah ia aktif dalam U.S.I. suatu organisasi mahasiswa di zaman pemerintah Hindia Belanda alm. Ketika Negeri Belanda diduduki oleh Jerman, ia turut menjeleng carakan gerakan di bawah tanah bersama-sama dengan pemuda Indonesia yang ada di Nederland.
Pergerakan : semasa dibangku sekolah ia aktif dalam U.S.I. suatu organisasi mahasiswa di zaman pemerintah Hindia Belanda alm. Ketika Negeri Belanda diduduki oleh Jerman, ia turut menjeleng carakan gerakan di bawah tanah bersama-sama dengan pemuda Indonesia yang ada di Nederland.
Baris 9: Baris 14:


RASYID, Mr. Sutan Mohamad
RASYID, Mr. Sutan Mohamad

Dilahirkan di: Pariaman pada tanggal 19 November 1911.
Dilahirkan di: Pariaman pada tanggal 19 November 1911.

Pendidikan: Rechts-Hogeschool di Jakarta.
Pendidikan: Rechts-Hogeschool di Jakarta.

Anggota partai: Partai Sosialis Indonesia (P.S.I.)
Anggota partai: Partai Sosialis Indonesia (P.S.I.)

Kedudukan sekarang : Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Italia.
Kedudukan sekarang : Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Italia.

Pekerjaan dan pengalaman yang lampau: sejak tahun 1938-1945, ia bekerja sebagai Pengacara, Gripir Pengadilan Tinggi di Jakarta dan Opsir Justisi Pengadilan Tinggi di Padang. Di zaman perjuangan, menjabat Residen Sumatera Barat; Komisaris Negara untuk keamanan dalam negeri di Sumatera. Waktu agresi ke-II militer Belanda, ia diangkat sebagai Gubernur Militer Sumatera Tengah merangkap Menteri Perburuhan, Sosial, Pembangunan dan Pemuda, dan Keamanan Pemerintah Darurat Mr. Syafrudin Prawiranegara. Di samping itu menjadi anggota Delegasi Indonesia di sekitar perundingan dengan Belanda serta anggota Central Joint Board. Antara tahun 1950-1953, selaku anggota Delegasi Indonesia dalam perundingan ECAFE di Bangkok; Anggota Penasihat Delegasi Indonesia dalam Sidang Umum P.B.B. ke-VI di Paris dan Sidang Umum P.B.B. ke-VII di New York. Pada tahun 1954, diangkat selaku Kepala Perwakilan Republik Indonesia untuk Italia menggantikan Sukarjo Wiryopranoto.
Pekerjaan dan pengalaman yang lampau: sejak tahun 1938-1945, ia bekerja sebagai Pengacara, Gripir Pengadilan Tinggi di Jakarta dan Opsir Justisi Pengadilan Tinggi di Padang. Di zaman perjuangan, menjabat Residen Sumatera Barat; Komisaris Negara untuk keamanan dalam negeri di Sumatera. Waktu agresi ke-II militer Belanda, ia diangkat sebagai Gubernur Militer Sumatera Tengah merangkap Menteri Perburuhan, Sosial, Pembangunan dan Pemuda, dan Keamanan Pemerintah Darurat Mr. Syafrudin Prawiranegara. Di samping itu menjadi anggota Delegasi Indonesia di sekitar perundingan dengan Belanda serta anggota Central Joint Board. Antara tahun 1950-1953, selaku anggota Delegasi Indonesia dalam perundingan ECAFE di Bangkok; Anggota Penasihat Delegasi Indonesia dalam Sidang Umum P.B.B. ke-VI di Paris dan Sidang Umum P.B.B. ke-VII di New York. Pada tahun 1954, diangkat selaku Kepala Perwakilan Republik Indonesia untuk Italia menggantikan Sukarjo Wiryopranoto.
Pergerakan: Waktu di bangku sekolah, menjabat Ketua Jong Sumatranenbond Padang; Sekretaris Indonesia Muda Jakarta dan Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia(P.P.P.I.). Dalam kewartawanan selaku Pemimpin Redaksi majalah Sinar Jakarta, majalah Indonesia Muda dan Indonesia Raya P.P.P.I.
Pergerakan: Waktu di bangku sekolah, menjabat Ketua Jong Sumatranenbond Padang; Sekretaris Indonesia Muda Jakarta dan Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia(P.P.P.I.). Dalam kewartawanan selaku Pemimpin Redaksi majalah Sinar Jakarta, majalah Indonesia Muda dan Indonesia Raya P.P.P.I.


USMAN SASTROAMIJOYO, Mr.
USMAN SASTROAMIJOYO, Mr.

Dilahirkan di: Grabag, Magelang pada tanggal 11 Mei 1910.
Dilahirkan di: Grabag, Magelang pada tanggal 11 Mei 1910.

Pendidikan: Doctoraal Universiteit Leiden dan di Universiteit Sorbonne di Paris tahun 1952.
Pendidikan: Doctoraal Universiteit Leiden dan di Universiteit Sorbonne di Paris tahun 1952.

Anggota partai: - -
Anggota partai: - -

Kedudukan sekarang: Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kanada.
Kedudukan sekarang: Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kanada.

Pekerjaan dan pengalaman yang lampau: sejak tahun 1927 - 1928, ia bekerja sebagai Guru Taman Siswa Yogyakarta dan sebagai Guru Taman Siswa Bandung. Pada tahun 1934 hingga berakhirnya pendudukan Jepang, jabatan yang pernah dipegangnya, antara lain sebagai: Pengacara di Bandung di samping menjadi Guru pada Kesatrian Instituut. Setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dalam tahun 1946 - 1949, selaku Pegawai Tinggi Kementerian Luar Negeri R.I. dan Wakil Republik
Pekerjaan dan pengalaman yang lampau: sejak tahun 1927 - 1928, ia bekerja sebagai Guru Taman Siswa Yogyakarta dan sebagai Guru Taman Siswa Bandung. Pada tahun 1934 hingga berakhirnya pendudukan Jepang, jabatan yang pernah dipegangnya, antara lain sebagai: Pengacara di Bandung di samping menjadi Guru pada Kesatrian Instituut. Setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dalam tahun 1946 - 1949, selaku Pegawai Tinggi Kementerian Luar Negeri R.I. dan Wakil Republik
Indonesia di Australia. Lahirnya Negara R.I.S., tetap sebagai Wakil Negara Republik Indonesia Serikat di Australia. Kemudian, ia diangkat selaku anggota Penasihat Kementerian Luar Negeri. Waktu Sidang Umum ke-VI P.P.IB. di Paris (tahun 1951 - 1952), ia duduk selaku anggota Delegasi Indonesia. Pada bulan Februari 1954, ia
Indonesia di Australia. Lahirnya Negara R.I.S., tetap sebagai Wakil Negara Republik Indonesia Serikat di Australia. Kemudian, ia diangkat selaku anggota Penasihat Kementerian Luar Negeri. Waktu Sidang Umum ke-VI P.P.IB. di Paris (tahun 1951 - 1952), ia duduk selaku anggota Delegasi Indonesia. Pada bulan Februari 1954, ia