Halaman:Sorga Ka Toedjoe novelisation.pdf/43: Perbedaan antara revisi

Altair Netraphim (bicara | kontrib)
k memperbaiki tanda baca
Badan halaman (untuk ditransklusikan):Badan halaman (untuk ditransklusikan):
Baris 1: Baris 1:
{{Hanging indent inherit|2|-2}},,Njonja, apakah boléh saja datang koendjoengi njonja dan nona Rasminah disini selama njonja beloem pindah ke Betawi ?"
{{Hanging indent inherit|2|-2}}„Njonja, apakah boléh saja datang koendjoengi njonja dan nona Rasminah disini selama njonja beloem pindah ke Betawi ?
{{Hanging indent inherit|2|-2}}Rasminah tinggal toendoekkan kepalanjja ketika Hoesin madjoekan itoe pertanjaan pada Hadidjah, siapa tidak lantas menjahoet, hanja berpikir doeloe sesa’at, kemoedian dengan sedikit sangsi baroe berkata :

{{Hanging indent inherit|2|-2}}Rasminah tinggal toendoekkan kepalanjja ketika Hoesin madjoekan itoe pertanjaan pada Hadidjah, siapa tidak lantas menjahoet, hanja berpikir doeloe sesa'at, kemoedian dengan sedikit sangsi baroe berkata :
{{Hanging indent inherit|2|-2}}„Kalau toean maoe datang menamoe tentoe sekali kita tiada keberatan soetoe apa, asal sadja toean tidak boet tjela'an pada saja poenja roemah, jang tidak karoean matjam ini”.
{{Hanging indent inherit|2|-2}},,Kalau toean maoe datang menamoe tentoe sekali kita tiada keberatan soetoe apa, asal sadja toean tidak boet tjela'an pada saja poenja roemah, jang tidak karoean matjam ini".

{{Hanging indent inherit|2|-2}}Mendengar djawabannja Hadidjah, hatinja Rasminah djadi girang, tapi tinggal teroes toendoekkan kepalanjja, karena koeatri metanja nanti beradoe lagi dengan matanja Hoesin, pada siapa hatinja merasa sangat tertarik.
{{Hanging indent inherit|2|-2}}Mendengar djawabannja Hadidjah, hatinja Rasminah djadi girang, tapi tinggal teroes toendoekkan kepalanjja, karena koeatri metanja nanti beradoe lagi dengan matanja Hoesin, pada siapa hatinja merasa sangat tertarik.
{{Hanging indent inherit|2|-2}}„Terima kasih boeat njonja poenja izin itoe. Begitoe saja ada tempo saja nanti datang mengoendjoengi njonja disini. Sebab saja moesti oeroes pekerdjaan saja, izinkanlah saja berlaloe doeloe”.

{{Hanging indent inherit|2|-2}},,Terima kasih boeat njonja poenja izin itoe. Begitoe saja ada tempo saja nanti datang mengoendjoengi njonja disini. Sebab saja moesti oeroes pekerdjaan saja, izinkanlah saja berlaloe doeloe".

{{Hanging indent inherit|2|-2}}Setahoe kenapa, hatinja Hoesin poen merasa tertarik pada Rasminah. Banjak gadis ia kenal, antaranja barangkali ada jang lebih tjantik dari Rasminah dan djoega lebih terpeladjar, tapi beloem pernah ia rasakan hatinja memoekoel lebih keras dari pada ketika lagi berhadapan dengan Rasminah.
{{Hanging indent inherit|2|-2}}Setahoe kenapa, hatinja Hoesin poen merasa tertarik pada Rasminah. Banjak gadis ia kenal, antaranja barangkali ada jang lebih tjantik dari Rasminah dan djoega lebih terpeladjar, tapi beloem pernah ia rasakan hatinja memoekoel lebih keras dari pada ketika lagi berhadapan dengan Rasminah.
{{Hanging indent inherit|2|-2}}„Itoe Hoesin roepanja ada seorang jang sopan dan tahoe atoeran, Ras”, begitoelah Hadidjah berkata ketika Hoesin soedah berlaloe”.

{{Hanging indent inherit|2|-2}},,Itoe Hoesin roepanja ada seorang jang sopan dan tahoe atoeran, Ras", begitoelah Hadidjah berkata ketika Hoesin soedah berlaloe".
{{Hanging indent inherit|2|-2}}„Ja, bibi”, menjahoet Rasminah, „ia ada sangat sopan berbeda djaoeh dengan Parta jang tjeriwis”.
{{Hanging indent inherit|2|-2}}„Kau soedah besar, Ras”, berkata Hadidjah, „dan tidak lama lagi temponja boeat kau menikah akan

{{Hanging indent inherit|2|-2}},,Ja, bibi", menjahoet Rasminah, ,,ia ada sangat sopan berbeda djaoeh dengan Parta jang tjeriwis".

{{Hanging indent inherit|2|-2}},,Kau soedah besar, Ras", berkata Hadidjah, ,,dan tidak lama lagi temponja boeat kau menikah akan