Tiongkok: Pusaran Asia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 190:
 
Kebanyakan ekluarga petani itu, rata-rata 5 orang jumlahnya, hanya berpendapatan duar ratus rupiah setahun. Seorang tani yang mempunyai tanah 6 hectare sudah terhitung kaya. Kebanyakan dari tanah yang luasnya beratus hectare adalah kepunyaan tuan-tuan tanah yang mempersewakan tanahnya kepada tani miskin dengan cara lintah-darat. Di zaman sebelum ada Republik Rakyat Tiongkok yang dipimpin oleh Mao Tse Tung, penjualan hasi-bumi di pasar biasanya di tangan kaum tengkulak yang kejam. Kalau tani penyewa dan berhak mempunyai bagian panen, maka penjualan itu berlaku dengna perantaraan tuan-tanah atu paduka tuan bangsawan yang empunya tanah itu. Jumlah luas tanah yang diusahakan tidaklah begitu bgesar kalau dibandingkan dengan penduduk yang banyak itu. Pukul rata 390 orang harus hidup dari hasil satu km² tanah yang diusahakan.
 
Hasil per ha 25% kurangnya dari di Amerika. Perhubungan lalu-lintas di negeri ini masih jelek, tani masih memakai cara-cara dan alat-alat yang terkebelakang. Lagipula benih dan pupuk umumnya buruk kwaliteitnya. Oleh karena serba kurang itu, kaum tani Tionghoa miskin. Kalau hujan terlampau banyak turun, dan air bah datang, maka datanglah bahaya kelaparan.
 
Di zaman sebelum ada Republik Rakyat pajak dan sewa-tanah sangat tinggi dan tuan-tuan tanah bengis dan kejam sekali tabiatnya terhadap orang miskin, lelaki dan perempuan. Banyak sekali penyewa tanah yang menjadi korban lintah darat yang meminta bunga amat tinggi.
 
Petani Tionghoa tidak cukup menghasilkan makanan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Bahan makanan harus banyak dimasukkan, terutama ''beras'', dari Viet Nam, Siam dan Burma, ''gandum'' dari Amerika dan Kanada, dan ''ikan'' dari Daerah Selatan. Susunan pertanian Tionghoa, sampai ada pemrintah R.R.T., sifatnya masih feodal, sedang teknik dan caranya bertani masih primitif.
 
Dalam tahun-tahun yang baik, produksi ''padi'' adalah berjumlah kira-kira 58.000.000 ton, atau 30% dari produksi padi sedunia. Pun panen ''kapas'' besar sekali, kira-kira sama dengan India, dan kalau tahunnya baik kira-kira 20% dari produksi Amerika. Tanaman ''gandum'' banyak, hampir menyamai Amerika. Produksi ''jelai'' berjumlah kira-kira 33% dari panen gandum. Tanaman ''jagung'' (terutama untuk makanan hewan) dan ''tebu'' adalah 6% dan 1.9%, produksi kacang ''kedelai'' berjumlah 16% dari produksi sedunia. Bersama-sama dengan produksi di Mancuria, Tiongkok adalah produsen yang terbesar dari kacangn kedelai ini (54%), yang penting sekali artinya bagi perlengkapan makanan, pupuk buatan dan bahan peledak. Produksi ''tembakai'' lebih dari penghasilan India. Hasil tanaman teh jauh lebih banyak dari hasil kebon teh di India dan Ceylon. Sebagian besar dari produksi teh dipakai dalam negeri. Teh adalah minuman rakyat seperti kopi di Indonesia.
 
Dahulu Tiongkok mempunyai monopoli dunia dalam penghasilan sutera. Pada waktu ini, meskipun pembuatan sutera itu masih penting juga, produksinya hanya 10% dari Jepang. Produksi bulu domba besar juga yaitu 60.000 ton, dan Tiongkok adalah produsen yan gpenting dari cemara (rambut manusia)<!--??-->. Pohon-pohon yang menghasilkan minyak banyak ditanam dan minyaknya dikirim ke luar negeri.
 
== Industri, Pelikan dan Lalu Lintas ==