Max Havelaar/Bab 2: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Vyasa (bicara | kontrib)
Terjemahkan sebagian lagi dari bab 2.
Vyasa (bicara | kontrib)
k Tambahkan kata terjemahan dari "goedschiks".
Baris 53:
|}</ref>
 
Hal ini dapat jadi menarik untuknya, karena keluarga Stern adalah penganut Luther. Dan suratnya lalu saya kirim. Anda mengerti kalau Stern tua tidak bisa begitu saja pindah berelasi dengan Busselinck & Waterman dengan gampang, kalau putranya bekerja di kantor kami. Saya betul-betul ingin tahu apa jawabnya.
 
Kembali ke buku. Sejak beberapa waktu lalu kalau malam saya berjalan lewat Kalverstraat, dan memperhatikan toko bahan pangan yang menjual berbagai macam hal seperti misalnya ''Java, biasa, kuning, Cheribonaard, ditumbuk, dengan gabah'', sangat menarik, karena saya selalu menaruh perhatian pada apa saja. Di sana satu kali mata saya terantuk seorang pria, yang berdiri di depan toko buku dan sepertinya pernah berjumpa. Sepertinya dia juga mengenali saya, karena kami sempat saling berpandangan lama. Saya harus mengaku kalau sebelumnya terlalu sibuk memperhatikan gabah, untuk menyadari, apa yang saya lihat kemudian, pakaiannya yang sangat sederhana. Kalau tidak pasti saya langsung pergi begitu saja. Tiba-tiba saya teringat, kalau dia mungkin saja seseorang yang baru saja datang dari sebuah perusahaan Jerman, yang mencari perusahaan perantara yang dapat dipercaya. Dia juga kelihatan seperti orang Jerman, dan seperti sedang dalam perjalanan jauh. Rambutnya sangat pirang, bermata biru, dan dari gerak-gerik dan pakaiannya terlihat seperti orang asing. Sebagai ganti jas musim dingin, dia mengenakan syal di bahunya – Frits menyebutnya "shawl" tapi saya tidak ikut-ikutan – seperti baru datang dari jauh. Saya pura-puranya sedang bertemu calon pelanggan, dan memberinya kartu nama: ''Last & Co, perusahaan perantara kopi, Lauriergracht no. 37.'' Dia memegangnya di bawah cahaya lampu gas, dan berkata: "terima kasih, tetapi saya salah menduga. Tadinya saya pikir Anda adalah bekas teman sekolah dulu, tapi ... ''Last''? Itu bukan namanya."