Sang Raja Muda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Serenity (bicara | kontrib)
k pisah bagian
Serenity (bicara | kontrib)
Baris 40:
 
==Dalam terjemahan==
Setelah beberapa lama iapun bangkit dari tempat duduknya dan bersandar pada dinding cerobong asapnya, ia pun memandang kesekelilling ruangannya yang hanya diterangi oleh penerangan yang remang-remang. Pada dinding-dindingnya digantung karpet yang megah dengan tema "Menangnya Keindahan". Seonggok batu besar dihiasi oleh batu agate berwarna dan lapis-lazuli biru, mengisi disatu sudut, dan disudut lain menghadap jendela berdiri sebuah lemari kabinet penuh pahatan dengan penampang gelas yang diulas oleh serbuk emas dan dihiasi mosaik keemasan. Disanalah diletakkan cawan-cawan gelas Venisia yang rapuh, dan cangkir marmer dengan serat kehitaman. <<Poppies>> pucat disulamkan pada sutera yang melapisi kasur tidurnya, seakan-akan <<paled poppies>> tersebutyang pucat itu jatuh dari tangan-tangan dewi tidur yang kelelahan dan <<reeds>>alang-alang tinggi yang disangga oleh gading-gading <<fluted>>melengkung yang berkilap menjadi pilar dari kanopi ungu pekat, dimana <<great tufts>> seekorbulu-bulu burung unta <<ostrich>> <<plumes>> <<sprang>>mencuat seakan akan buih putih, yang menyentuh <<pallid>>sisi pucat perak dari atap <<frettedyang >>tidak rata. Patung perunggu hijau yang menyerupai narsisus yang sedang tertawa tengah memegang kaca berkilap diatas kepalanya. Diatas meja terdapat mangkuk datar yang berisi batu <<amethyst>>.
 
Dari jendelanya ia dapat melihat bangunan besar katedral, mencuat seakan-akan gelembung besar mengalahkan bayang-bayang rumah dibawahnya, dan <<sentinel>>pemnjaga malam yang kelelahan terdengar sedang melangkah naik -turun didepan terasnya yang tertutup kabut yang datang dari sisi sungai. Jauh disana, di taman anggrek burung bulbul sedang bernyanyi.
 
<!-- Indeed, it was of this that he was thinking to-night, as he lay back on his luxurious couch, watching the great <<pinewood>> log that was burning itself out on the open hearth. The designs, which were from the hands of the most famous artists of the time, had been submitted to him many months before, and he had given orders that the artificers were to toil night and day to carry them out, and that the whole world was to be searched for jewels that would be worthy of their work. He saw himself in fancy standing at the high altar of the