Al-Qur'an/Al-Fath: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Surah Al-Fath |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 9:
{{wikipedia|artikel=Surah Al-Fath}}
}}
<center>''Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang''</center>
<center>'''
<center><small>Ayat 1-29</small></center>
'''Kabar gembira kepada Nabi Muhammad
<small>Ayat 1-7</small>
{{verse|chapter=48|verse=1}}Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata
'''Terjadinya ''Bai'atur
<small>Ayat 8-10</small>
{{verse|chapter=48|verse=8}}Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan,
'''Celaan terhadap orang-orang yang takut berperang'''
<small>Ayat 11-17</small>
{{verse|chapter=48|verse=11}}Orang-orang
'''Allah SWT meridlai orang-orang yang mangadakan ''Bai'atur
<small>Ayat 18-26</small>
{{verse|chapter=48|verse=18}}Sesungguhnya Allah telah
{{verse|chapter=48|verse=27}}Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya
▲'''Kebenaran mimpi Nabi Muhammad saw. memasuki Mekah akan terbukti'''
▲<small>Ayat 27-29</small>
'''Sifat-sifat Nabi Muhammad SAW dan sahabat-sahabatnya di dalam Taurat dan Injil'''
▲{{verse|chapter=48|verse=27}}Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat<ref>Selang beberapa lama sebelum terjadi ''Perdamaian Hudaibiyah'' Nabi Muhammad s.a.w. bermimpi bahwa beliau bersama para sahabatnya memasuki kota Mekah dan Masjidil Haram dalam keadaan sebahagian mereka bercukur rambut dan sebahagian lagi bergunting. Nabi mengatakan bahwa mimpi beliau itu akan terjadi nanti. Kemudian berita ini tersiar di kalangan kaum muslim, orang-orang munafik, orang-orang Yahudi dan Nasrani. Setelah terjadi perdamaian Hudaibiyah dan kaum muslimin waktu itu tidak sampai memasuki Mekah maka orang-orang munafik memperolok-olokkan Nabi dan menyatakan bahwa mimpi Nabi yang dikatakan beliau pasti akan terjadi itu adalah bohong belaka. Maka turunlah ayat ini yang menyatakan bahwa mimpi Nabi itu pasti akan menjadi kenyataan di tahun yang akan datang. Dan sebelum itu dalam waktu yang dekat Nabi akan menaklukkan kota Khaibar. Andaikata pada tahun terjadinya Perdamaian Hudaibiyah itu kaum muslim memasuki kota Mekah, maka dikhawatirkan keselamatan orang-orang yang menyembunyikan imannya yang berada dalam kota Mekah waktu itu.</ref>.<br />{{verse|chapter=48|verse=28}}Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.<br />{{verse|chapter=48|verse=29}}Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud<ref>Maksudnya: pada air muka mereka kelihatan keimanan dan kesucian hati mereka.</ref>. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.
<small>Ayat 29</small>
{{verse|chapter=48|verse=29}}Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud.<ref>Maksudnya: pada air muka mereka kelihatan keimanan dan kesucian hati mereka.</ref> Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya, tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.
===Catatan kaki===
{{reflist}}
|