Halaman:Perda Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 02 Tahun 2021.pdf/3: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Status halaman | Status halaman | ||
- | + | Telah diuji baca | |
Badan halaman (untuk ditransklusikan): | Badan halaman (untuk ditransklusikan): | ||
Baris 3: | Baris 3: | ||
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: |
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: |
||
{{PUU-nomor |
{{PUU-nomor |
||
|Bahasa Jawa adalah sistem lambang bunyi yang berasal |
|Bahasa Jawa adalah sistem lambang bunyi yang berasal dari rumpun bahasa Austronesia yang dipergunakan oleh masyarakat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta |
||
sebagai sarana komunikasi, wahana ekspresi estetis dalam bentuk lisan maupun tulisan yang mencakup unsur-unsur fonem, morfem, kata, kalimat, wacana, kaidah, tata tulis, tata bahasa, tingkat tutur, varian, dialek, dan makna. |
|||
dari rumpun bahasa Austronesia yang dipergunakan |
|||
⚫ | |||
oleh masyarakat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta |
|||
|Aksara Jawa adalah sistem tanda grafis yang diturunkan dari aksara Kawi yang memiliki bentuk, sistem, dan tata penulisan tertentu yang digunakan oleh masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk berkomunikasi secara tulisan. |
|||
sebagai sarana komunikasi, wahana ekspresi estetis |
|||
|Pemeliharaan adalah upaya mempertahankan Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa tetap berada pada sistem budaya masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta. |
|||
dalam bentuk lisan maupun tulisan yang mencakup |
|||
⚫ | |||
unsur-unsur fonem, morfem, kata, kalimat, wacana, |
|||
|Pembinaan adalah upaya pemberdayaan sumber daya manusia, unit pengembangan dan pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa, dan pranata dalam meningkatkan, memperluas peran aktif serta inisiatif masyarakat. |
|||
kaidah, tata tulis, tata bahasa, tingkat tutur, varian, |
|||
|Pelaku Bahasa, Sastra, dan/atau Aksara Jawa yang selanjutnya disebut sebagai Pelaku adalah pihak yang melakukan kegiatan berkaitan dengan Pemeliharaan dan |
|||
dialek, dan makna. |
|||
|Sastra Jawa adalah segala bentuk pemikiran yang |
|||
⚫ | |||
Jawa. |
|||
|Aksara Jawa adalah sistem tanda grafis yang diturunkan |
|||
dari aksara Kawi yang memiliki bentuk, sistem, dan tata |
|||
penulisan tertentu yang digunakan oleh masyarakat di |
|||
Daerah |
|||
Istimewa |
|||
Yogyakarta |
|||
untuk |
|||
berkomunikasi |
|||
secara tulisan. |
|||
|Pemeliharaan adalah upaya mempertahankan Bahasa, |
|||
Sastra, dan Aksara Jawa tetap berada pada sistem |
|||
budaya masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta. |
|||
|Pengembangan |
|||
adalah |
|||
upaya |
|||
untuk |
|||
memberikan |
|||
⚫ | |||
Jawa agar sesuai dengan zaman. |
|||
|Pembinaan adalah upaya pemberdayaan sumber daya |
|||
manusia, unit pengembangan dan pemeliharaan Bahasa, |
|||
Sastra, |
|||
dan |
|||
Aksara |
|||
Jawa, |
|||
dan |
|||
pranata |
|||
dalam |
|||
meningkatkan, memperluas peran aktif serta inisiatif |
|||
masyarakat. |
|||
|Pelaku Bahasa, Sastra, dan/atau Aksara Jawa yang |
|||
selanjutnya disebut sebagai Pelaku adalah pihak yang |
|||
melakukan kegiatan berkaitan dengan Pemeliharaan dan |
|||
Pengembangan Bahasa, Sastra, dan/atau Aksara Jawa. |
Pengembangan Bahasa, Sastra, dan/atau Aksara Jawa. |
||
}} |
}} |