Yang Terampas dan yang Putus (antologi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 104:
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
</poem>
 
<poem>
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Baris 139 ⟶ 137:
Di uratmu di uratku kapal² kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal² kita bertolak & berlabuh
</poem>
 
<poem>
Sudah dulu lagi terjadi begini
jari tidak bakal teranjak dari petikan bedil