Halaman:Amandemen I UUD 1945.djvu/2: Perbedaan antara revisi

Wikisource-bot (bicara | kontrib)
Pywikibot touch edit
FelixJL111 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Badan halaman (untuk ditransklusikan):Badan halaman (untuk ditransklusikan):
Baris 1: Baris 1:
:undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan<br>Bangsa".
<noinclude>{{PUU-pasal|i=0|nl=y|{{hii|2.2|0}}</noinclude>undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan<br>Bangsa".<noinclude>{{div end}}</noinclude>
|<noinclude>{{PUU-ayat|m=2|</noinclude>Jika Majelis Permusyawaratan Rakyat atau Dewan Perwakilan Rakyat tidak dapat mengadakan sidang, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah di hadapan Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan disaksikan oleh pimpinan Mahkamah Agung.
{|
}}}}
|-
|valign="top"|(2)
|Jika Majelis Permusyawaratan Rakyat atau Dewan Perwakilan Rakyat tidak dapat<br>mengadakan sidang, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah di hadapan Pimpinan<br>Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan disaksikan oleh pimpinan Mahkamah<br>
Agung.
|}


{{PUU-pasal|Pasal=13|i=0|{{PUU-ayat|m=2
<center>'''Pasal 13'''</center>
|Dalam hal mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.
|Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.
}}}}


{{PUU-pasal|Pasal=14|i=0|{{PUU-ayat
{|
|Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung.
|-
|Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.
|valign="top"|(2)
}}}}
|Dalam hal mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan Dewan<br>Perwakilan Rakyat.
|-
|valign="top"|(3)
|Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan<br>pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.
|}


{{PUU-pasal|Pasal=15|i=0|Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan undang-undang.}}
<center>'''Pasal 14'''</center>


{{PUU-pasal|Pasal=17|i=0|{{PUU-ayat|m=2
{|
|Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.
|-
|valign="top"|(1)
|Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan<br>Mahkamah Agung.
|-
|valign="top"|(2)
|Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan Dewan<br>Perwakilan Rakyat.
|}

<center>'''Pasal 15'''</center>

Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan<br>undang-undang.

<center>'''Pasal 17'''</center>

{|
|-
|valign="top"|(2)
|Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.
|-
|valign="top"|(3)
|Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.
|Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.
|}
}}}}

<center>'''Pasal 20'''</center>


{{PUU-pasal|Pasal=20|i=0|{{PUU-ayat
{|
|Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk undang-undang.
|-
|Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama.
|valign="top"|(1)
}}}}
|Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk undang-undang.
|-
|valign="top"|(2)
|Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan<br>Presiden untuk mendapat persetujuan bersama.
|}
Kaki (tanpa inklusi):Kaki (tanpa inklusi):
Baris 1: Baris 1:

<references/>
<references/>