Antiquitates Iudaicae/Volume I

22 bab

VOLUME I.

Memuat Rentang Waktu Tiga Ribu Delapan Ratus Tiga Puluh Tiga Tahun.

Dari Penciptaan Sampai Kematian Ishak

Bab 1 sunting

Penyusunan Dunia Dan Pengaturan Unsur-unsur.

Bab 2 sunting

Mengenai Keturunan Adam, Dan Sepuluh Generasi Darinya Sampai Air Bah.

Bab 3 sunting

Mengenai Air Bah; Dan Dengan Cara Apa Nuh Diselamatkan Dengan Sebuah Bahtera, Dengan Keluarganya, Dan Setelahnya Tinggal Di Dataran Shinar.

...

3. Malapetaka ini terjadi pada tahun keenam ratus pemerintahan Nuh, [usia,] dalam bulan kedua, disebut oleh orang Makedonia Dius, tetapi oleh orang Ibrani Marchesuan (=Markhesywan): karena demikianlah mereka mengurutkan tahun mereka di Mesir. Tetapi Musa menetapkan bahwa Nisan, yang sama dengan Xanthicus, harus menjadi bulan pertama untuk hari-hari raya mereka, karena ia membawa mereka keluar dari Mesir pada bulan itu: sehingga bulan ini memulai suatu tahun untuk semua kekhidmatan yang diperingati mereka untuk menghormati Allah, meskipun ia memelihara urutan bulan yang asli untuk menjual dan membeli, dan urusan biasa lainnya. Maka ia berkata bahwa air bah ini dimulai dari hari kedua puluh tujuh (tujuh belas) dari bulan tersebut; dan ini adalah dua ribu enam ratus lima puluh enam (seribu enam ratus lima puluh enam) tahun sejak Adam, manusia pertama; dan pada waktu dituliskan dalam kitab suci kami, mereka yang hidup waktu itu telah dicatat, dengan akurasi tinggi, baik kelahiran dan kematian orang-orang terkenal.

4. Karena sesungguhnya Set dilahirkan ketika Adam berusia dua ratus tiga puluh tahun, yang hidup sembilan ratus tiga puluh tahun. Set memperanakkan Enos ketika ia berusia dua ratus lima tahun; yang setelah hidup sembilan ratus dua belas tahun, menyerahkan pemerintahan kepada Kainan putranya, yang diperanakkannya ketika berusia seratus sembilan puluh tahun. Ia hidup sembilan ratus lima tahun. Kainan, ketika hidup sembilan ratus sepuluh tahun, mempunyai putranya Malaleel, yang lahir ketika ia berusia seratus tujuh puluh tahun. Malaleel ini, setelah hidup delapan ratus sembilan puluh lima tahun, mati, meninggalkan putranya Jared, yang diperanakkannya ketika ia berusia seratus enam puluh lima tahun. Ia hidup sembilan ratus enam puluh dua tahun; dan kemudian putranya Enoch meneruskannya, yang lahir ketika ayahnya berusia seratus enam puluh dua tahun. Maka ia, ketika telah hidup tiga ratus enam puluh lima tahun, berangkat dan pergi kepada Allah; karenanya mereka tidak menulis kematiannya. Maka Mathusela, putra Enoch, yang lahir baginya ketika ia berusia seratus enam puluh lima tahun, mempunyai Lamekh sebagai anaknya, ketika ia berusia seratus delapan puluh tujuh tahun; kepadanya ia menyerahkan pemerintahan, ketika ia telah memegangnya sembilan ratus enam puluh sembilan tahun. Maka Lamekh, ketika ia telah memerintah tujuh ratus tujuh puluh tujuh tahun, menunjuk Nuh, putranya, untuk menjadi penguasa umatnya, yang lahir bagi Lamekh ketika ia berusia seratus delapan puluh dua tahun, dan memegang pemerintahan sembilan ratus lima puluh tahun. Tahun-tahun ini dikumpulkan untuk memperoleh jumlah sebelum diturunkan. Tepi biarlah tidak ada orang yang menanyakan kematian orang-orang ini; karena mereka memperpanjang hidupnya bersama-sama anak-anak dan cucu mereka; tetapi biarkan ia hanya memperhatikan kelahiran mereka saja.

...

6. Maka semua penulis-penulis sejarah orang barbar menyebut air bah ini, dan bahtera ini; di antaranya Berosus orang Kasdim (Chaldean'). Karena ia menggambarkan keadaan air bah, ia meneruskan demikian: "Dikatakan bahwa masih ada beberapa bagian kapal ini di Armenia, di gunung orang Cordyaean; dan bahwa beberapa orang membawa potongan-potongan bitumen, yang mereka ambil dan gunakan terutama sebagai amulet untuk menghindari kemalangan." Hieronymus orang Mesir juga, yang menulis Phoenician Antiquities (Sejarah Kuno Orang Fenisia), dan Mnaseas, dan banyak lagi, menyinggung hal yang sama. Bahkan, Nicolaus dari Damaskus, dalam kitabnya kesembilan puluh enam, mempunyai kaitan khusus mengenainya, di mana ia berkata demikian: "Ada sebuah gunung besar di Armenia, di seberang Minyas, disebut Baris, di mana dilaporkan bahwa banyak yang melarikan diri pada waktu Air Bah diselamatkan;dan bahwa seorang yang dibawa dalam sebuah bahtera datang mendarat di puncaknya; dan bahwa bekas-bekas kayu dilestarikan dalam waktu yang lama. Ini mungkin adalah orang tentang siapa Musa, penulis hukum orang Yahudi, menulis."

...

Bab 4 sunting

Perihal Menara Babel, Dan Kerancuan Bahasa-bahasa.

1. Maka putra-putra Nuh ada tiga, - Sem, Yafet, dan Ham, lahir seratus tahun sebelum air Bah....

Bab 5 sunting

Dengan Cara Apa Keturunan Nuh Mengutus Koloni-koloni Dan Menghuni Seluruh Bumi.

Bab 6 sunting

Bagaimana Setiap Bangsa Didenominasi Sejak Pemukim Pertama Mereka.

1 sunting

1. Maka mereka adalah cucu-cucu Nuh, yang untuk menghormati nama-nama mereka digunakan pada bangsa-bangsa yang pertama kali dikuasai mereka. Yafet, putra Nuh, mempunyai tujuh putra: mereka menghuni demikian, yaitu, mulai dari pegunungan Taurus dan Amanus, mereka melanjutkan sepanjang Asia (=Asia Kecil), sejauh sungai Tansis, dan sepanjang Eropa sampai Cadiz; dan bermukim di negeri yang mereka lihat, yang sebelumnya tidak pernah dihuni, mereka menyebut bangsa-bangsa menurut nama mereka sendiri. Gomer melandaskan mereka yang oleh orang Yunani sekarang disebut sebagai bangsa Galatia, [Galls], tetapi dulunya disebut bangsa Gomer (Gomerit). Magog melandaskan apa yang disebut menurut namanya sebagai bangsa Magogit, tetapi oleh orang Yunani disebut bangsa Skithia. Dan untuk Yawan dan Madai, putra-putra Yafet; dari Madai muncul bangsa Mede, yang disebut Medes, oleh orang Yunani; tetapi dari Yawan, bangsa Ionia, dan seluruh bangsa Yunani, diturunkan. Thobel melandaskan Thobelites (= bangsa Tubal), yang sekarang disebut bangsa Iberes; dan Mosocheni (=bangsa Mesekh) dilandaskan oleh Mosoch (=Mesekh); sekarang mereka adalah bangsa Kapadokia. Ada pula tanda denominasi kuno mereka yang masih ditunjukkan; karena bahkan sekarang ada di antara mereka sebuah kota bernama Mazaca, yang menginformasikan bagi mereka yang dapat memahaminya, bahwa demikianlah seluruh bangsa itu dahulunya disebut. Tiras juga menyebut orang-orang yang diperintahnya sebagai Thirasians (= bangsa Tiras); tetapi orang Yunani mengubah nama mereka menjadi bangsa Trakia. Dan begitu banyak negeri yang dimiliki oleh anak-anak Yafet untuk dihuni. Dan begitu banyak bangsa yang dimiliki oleh anak cucu Yafet. Maka ketika saya telah menyebutkan sedikit sebelumnmya, yang mungkin tidak diketahui oleh orang Yunani, saya akan kembali dan menjelaskan apa yang telah saya hilangkan; karena nama-nama tersebut dilafalkan menurut cara orang Yunani, untuk memudahkan para pembaca saya; karena bahasa negeri saya tidak melafalkannya demikian: tetapi nama-nama itu dalam segala hal berakhiran satu dan sama; karena nama yang kami lafalkan Noeas di sini, adalah Noah (=Nuh), dan dalam setiap kasus mempertahankan bagian akhir yang sama.

2 sunting

2. Anak-anak Ham memiliki tanah dari Siria dan Amanus, dan pegunungan Libanus; mengambil semua yang di pantai lautnya, dan sejauh samudra, dan menjadikannya milik mereka. Sesungguhnya sejumlah nama telah sama sekali lenyap; yang lain diubah, dan pelafalan lain diberikan kepadanya, sukar ditemukan lagi; tetapi ada sedikit yang mempertahankan denominasinya seluurhnya. Karena dari empat putra Ham, jalannya waktu tidak mengganggu nama Kush; karena bangsa Etiopia, yang diperintahnya, sampai hari ini, baik oleh mereka sendiri dan oleh semua orang di Asia, disebut Chusites (=bangsa Kush). Juga ingatan terhadap Mesraites (bangsa Misraim; bangsa Mesir) masih dilestareikan dalam nama mereka; karena kami semua yang menghuni negeri [Yudea] ini menyebut Mesir Mestre, dan bangsa Mesir Mestrean. Put juga adalah pendiri Libya, dan menyebut penduduknya Phutites (bangsa Put),menurut namanya sendiri: ada pula sebuah sungai di negeri orang Moor yang memakai nama itu;

3 sunting

3. Ketika setelah air bah, bumi kembali pada keadaan semula, Nuh memulai bercocok tanam; dan ketika ia telah menanaminya dengan anggur, dan ketika buahnya matang, dan ia telah mengumpulkan anggur-anggur itu pada musimnya, dan minuman anggur siap diminum, ia mempersembahkan korban, dan berpesta, dan ketika mabuk, ia tertidur, dan berbaring telanjang secara tidak patut. Ketika putra bungsunya melihat ini, ia tertawa, dan menunjukkannya kepada saudara-saudara laki-lakinya; tetapi mereka menutupi ketelanjangan ayah mereka. Dan ketika Nuh menjadi sadar apa yang telah terjadi, ia berdoa untuk kesejahteraan anak-anaknya yang lain; tetapi untuk Ham, ia tidak mengutukinya, dengan alasan kedekatan darah, tetapi mengutuk keturunannya: dan ketika sisa mereka terlepas dari kutuk itu, Allah menimpakannya pada anak-anak Kanaan. Tetapi mengenai hal ini, kami akan mengisahkan lebih lanjut.

4. Sem, putra Nuh yang ketiga, mempunyai lima putra, yang menghuni tanah mulai dari Efrat, dan mencapai Samudra Hindia. Karena Elam mewariskan Elamit (bangsa Elam), leluhur bangsa Persia. Asyur hidup di kota Ninewe; dan menamakan rakyatnya Assyrian (bangsa Asyur), yang menjadi bangsa paling beruntung, melampaui yang lain. Arpakhsad menamai Arphaxadit (bangsa Arpakhsad), yang sekarang disebut Chaldean (bangsa Kasdim). Aram mempunyai Aramit (bangsa Aram), yang oleh orang Yunani disebut Syrian (bangsa Siria); sebagaimana Laud (=Lud) melandaskan Laudit (bangsa Lud), yang sekarang disebut Lydian (bangsa Lydia). Dari empat putra Aram, Uz mendirikan Trakhonitis dan Damaskus: negeri ini terletak antara Palestina dan Celesyria. Ul mendirikan Armenia; dan Gather Bactrian (bangsa Baktria); dan Mesa Mesanean (bangsa Mesanea); sekarang disebut Charax Spasini. Sala adalah putra Arpakhsad; dan putranya adalah Heber, dari mana mereka asalnya menyebut orang Yahudi bangsa Ibrani. Heber memperanakkan Yoktan dan Phaleg: ia disebut Phaleg, karena ia lahir pada dispersi bangsa-bangsa ke beberapa negeri mereka; karena Phaleg di antara bangsa Ibrani bermakna pembagian. Maka Yoktan, salah satu putra dari Heber, mempunyai putra-putra berikut, Elmodad, Saleph, Asermoth, Jera, Adoram, Aizel, Decla, Ebal, Abimael, Sabeus, Ophir, Euilat, dan Yobab. Mereka ini menghuni dari Cophen, suatu sungai India, dan dalam bagian Asia yang terhubung dengannya. Dan cukuplah ini mengenai putra-putra Sem.

5. Sekarang saya akan membahas orang Ibrani. Putra Phaleg, yang ayahnya adalah Heber, adalah Ragau; putranya adalah Serug, dari siapa lahirlah Nahor; putranya adalah Terah, yang adalah ayah Abraham, yang dengan demikian kesepuluh dari Nuh, dan lahir dalam tahun kedua ratus sembilan puluh dua setelah air bah; karena Terah memperanakkan Abram dalam tahun ketujuh puluhnya. Nahor memperanakkan Haran ketika ia berusia seratus dua puluh tahun; Nahor lahir dari Serug dalam tahun keseratus tiga puluh dua; Ragau mempunyai Serug pada seratus tiga puluh tahun; pada usia yang sama pula Phaleg mempunyai Ragau; Heber memperanakkan Phaleg pada tahun keseratus tiga puluh empat; ia sendiri dilahirkan oleh Sala ketika ia berusia seratus tiga puluh tahun, yang Arpakhsad mempunyai sebagai putranya pada tahun keseratus tiga puluh lima usianya. Arpakhsad adalah putra Sem, dan lahir dua belas tahun setelah air bah. Maka Abram mempunyai dua saudara laki-laki, Nahor dan Haran: dari mereka Haran meninggalkan seorang putra, Lot; dan juga Sarai dan Milka putri-putrinya; dan mati di antara bangsa Kasdim, dalam kota bangsa Kasdim, yang disebut Ur; dan monumennya ditunjukkan sampai hari ini. Orang-orang ini menikahi keponakan-keponakan perempuan mereka. Nabor menikahi Milka, dan Abram menikahi Sarai. Maka Terah membenci Kasdim, karena kedukaannya untuk Haran, mereka pergi ke Haran di Mesopotamia, di mana Terah mati, dan dikuburkan, ketika ia telah hidup sampai dua ratus lima tahun; karena hidup manusia dalam derajat tertentu sudah menurun, dan menjadi lebih pendek dari sebelumnya, sampai kelahiran Musa; setelah mana masa hidup manusia adalah seratus dua puluh tahun, Allah menentukannya pada panjang kehidupan yang dijalani oleh Musa. Maka Nahor mempunyai delapan putra oleh Milka; Uz dan Buz, Kemuel, Chesed, Azau, Pheldas, Jadelph, dan Betuel. Mereka semua adalah putra-putra asli Nahor; karena Teba, dan Gaam, dan Tachas, dan Maaca, lahir dari Reuma gundiknya: tetapi Betuel mempunyai seorang putri, Ribka, dan seorang putra, Laban.

Bab 7 sunting

Bagaimana Abram Leluhur Kami Pergi Dari Tanah Kasdim Dan Hidup Di Tanah Yang Dahulu Disebut Kanaan Tetapi Sekarang Yudea.

1. Maka Abram, tidak mempunyai putra sendiri, mengadopsi Lot, putra saudara laki-lakinya Haran, dan saudara laki-laki istrinya Sarai; dan ia meninggalkan tanah Kasdim ketika ia berusia tujuh puluh lima tahun, dan atas perintah Allah pergi memasuki Kanaan, dan di sana ia sendiri tinggal, dan meninggalkannya kepada keturunannya. ...

Bab 22 sunting

Bagaiman Ishak Mati, Dan Dikuburkan Di Hebron.

Dari sana Yakub sampai ke Hebron, sebuah kota di tengah-tengah suku Kanaan; dan di sanalah Ishak hidup: dan demikianlah mereka hidup bersama sejenak lamanya: karena mengenai Ribkah, Yakub tidak mendapatinya masih hidup. Ishak juga mati tidak lama setelah putranya kembali; dan dikuburkan oleh putra-putranya, dengan istrinya, di Hebron, di mana mereka memiliki suatu monumen yang dipunyai mereka dari leluhur mereka. Ishak adalah seorang yang dikasihi Allah, dan dianugerahi hal-hal besar dari pemeliharaan Allah, sebagaimana Abraham ayahnya, dan hidup sampai sangat tua; karena ketika ia telah hidup saleh seratus delapan puluh lima tahun, ia kemudian mati.