Mengelilingi Doenia Dalam 80 Hari/Bab XXIX

Mengelilingi Doenia Dalam 80 Hari  (1922)  oleh Jules Verne
Bab XXIX
Bab Jang Kedoea Poeloeh Sembilan
Peri meriwajatkan berbagai-bagai kesoekaran jang boléh terdapat dalam keréta api ditanah Amérika Serikat.


Pada malam itoe djoega maka keréta api meneroeskan perdja­lanannja dengan selamat melaloei bénténg Sanders, menoeroet djalan pegoenoengan Cheryenne dan Evans. Evans ja`ni djalan keréta api jang tertinggi; tempat itoe tingginja delapan riboe sembilan poeloeh satoe kaki dari pada moeka air laoet. Maka penoempang hanja sampai kelaoet Atlantika, boléh berkeréta, melaloei tanah lapang jang terlaloe amat loeas itoe.

Disitoe bersimpanglah djalan. ke Denver-city, jaïtoe seboeah kota jang teroetama di Colorado. Tempat itoe banjak parit tambangnja, seperti tambang emas dan selaka, dan pendoedoeknja lebih dari lima poeloeh riboe orang.

Pada waktoe itoe maka keréta api telah mendjalani dalam tiga hari tiga malam seriboe tiga ratoes delapan poeloeh doea mijl djaoehnja, ja`ni terhitoeng sedjak dari San-Francisco. Lodge-pole Creek arahnja sama dengan arah djalan keréta api dan menoeroet batas jang loeroes mentjerailah Wyoming (Dakota lama) dari Colorado. Djam poekoel sebelas maka keréta api sampailah ke Nebraska, laloe menjoesoer tepi negeri Sedgwick dan kemoedian berhentilah sebentar di Julesburgh, jang letaknja ditjabang soengai Platte sebelah selatan.

Pada tanggal 25 October tahoen 1877, disitoelah diterangkan, bahwa djoeroesan keréta api Union-Pacific-Road moelaï diboeka oentoek orang banjak ; hoofdingenieur jang memboeatnja ialah toean J. M. Dodge. Disitoe pada hari itoe berhentilah kedoea locomotief besar-besar jang menarik sembilan boeah keréta meng­hantar djamoe" jang disilakan toeroet merajakan hari pemboekaan itoe. Amara djamoe-djamoe itoe adalah djoega toean Vice-President Thomas C. Durant; disanalah orang mendengar soeara beriboo­riboe orang bersorak. Disanalah bangsa Sioux dan Pownies mem­boeat pertoendjoekan tjara perang bangsa Indian ; disanalah kembang api dipasang dan terbitnja soerat kabar Railway-Pioneer lembar pertama, ditjétak dalam pertjétakan jang boléh diangkat kian kemari. Maka demikianlah bangsa Amérika mengadakan pésta pemboekaan djalan keréta api jang terbesar, jang mendjadi pokok kemadjoean dan kesopanan ra`jat, diboeat orang melaloei tanah-tanah jang ta' didiami orang, tetapi sengadja dipergoenakan akan menghoeboengkan tanah-tanah kosong itoe dan kota-kota jang beloem ada waktoe itoe.

Djam poekoel delapan pagi maka keréta api melaloei bénténg MacPherson. Bénténg itoe letaknja tiga ratoes lima poeloeh toedjoeh mijl djaoehnja dari Omaha. Maka djalan keréta api menjoesoer disisi sebelah kiri tjabang jang sebelah selatan soengai Platte. Djam poekoel sembilan sampailah keréta api dikota besar North-Platte, jang ada diantara kedoea tjabang soengai jang mendjadi satoe soengai besar ta' djaoeh dari kota itoe. Kedalam soengai itoe bermoeara beberapa batang soengai, kemoedian ta' djaoeh disebelah selatan Omaha, maka soengai itoe mendjadi satoe dengan soengai Missouri.

Maka disitoelah keréta api melaloei meridiaan jang keseratoes satoe.

Fogg dengan teman-temannja melandjoetkan permainannja djoega. Seorang dari merékapoen tiada jang mengeloeh karena lambatnja perdjalanan. Fix menang beberapa guinje[1], tetapi sebentar antaranja ia moelaï alah ; soenggoehpoen begitoe hatinja senang sahadja, ta' berbéda dengan Fogg. Pada pagi itoe toean Fogg banjak menang dalam permainan itoe. Troef[2] dan honneurKesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref>, tiba-tiba terde­ngarlah dibelakang tempat doedoeknja soeara orang berkata: „Saja hendak main ruiten.[3]"

Fogg, Aouda dan Fix inelihat akan orang jang berkata itoe, jaïtoe kolonél Proctor. Stamp Proctor dan Phileas Fogg segera berkenal-kenalan seorang dengan jang lain.

Kolonél Proctor laloe berkata : „O, engkau toean Inggeris, engkau jang hendak main schoppen?"

Djawab Fogg dengan sabarnja, sambil meletakkan sepoeloeh helai daoen schoppen : „Mémang saja akan main itoe !"

Proctor berkata poela dengan marah: „Apatah katamoe, ruiten haroeslah dimainkan!"

Tengah berkata itoe ia mengoeloerkan tangannja seolah-olah hendak mereboet kartoe jang tengah dimainkan oléh Fogg, seraja oedjarnja: „Engkau ta' tjakap main whist."

Phileas Fogg berbangkit dan mendjawab, katanja : „Saja tahoe, apakah maksoedmoe jang sebenarnja?"

Djawab Proctor: „Sebagaimana engkau soeka, andjing Inggeris."

Melihat perbantahan kedoea orang itoe, maka Aoudapoen mendjadi poetjatlah. Darahnja seolah-olah mendjadi bekoelah dalam oerat-oeratnja. Aouda mendjabat tangan Fogg, tetapi dengan sabar oléh Fogg tangannja itoe ditolakkan perlahan-lahan. Passepartout bersiap diri hendak menangkap orang Amérika itoe, jang dilihatnja memandang Fogg seolah-olah menghinakan. Tetapi waktoe itoe djoega berdirilah Fix laloe mendekati kolonél Proctor, seraja katanja:

„Engkau keliroe, toean, sajalah moesoehmoe; tidak sadja saja telah kauhinakan, tetapi djoega telah kaupoekoel."

Maka kata Fogg: „Toean Fix, djangan marah, inilah soeatoe oeroesan bagi saja. Sobab kolonél ini mengatakan saja salah main schoppen dan telah menghinakan dakoe poela, maka sekarang sajalah bertentangan dengan dia."

Maka djawab Proctor: „Baiklah; bilamana dan dimana engkau boléh pilih sendiii, sendjata jang hendak kita pakaipoen engkau boléh menentoekannja."

Aouda mentjoba menjabarkan Fogg, tetapi sia-sia belaka. In­specteur Fix beroesaha sehabis-habis `akalnja hendak menjoedahi permoesoehan kata dengan Proctor itoe, tetapi sia-sia djoega adanja. Passepartout hendak menangkap dan melémparkan kolonél itoe keloear dari djendéla, tetapi gerakan tangan toeannja jang dengan sabar itoe boléh mengalangi maksoednja itoe. Fogg laloe keloear dari keréta, tetapi Proctor mengikoet dia ketitian keréta.

Kemoedian kata Fogg kepada moesoehnja: „Toean, saja koerang sempat, sebab saja hendak segera sampai ke Éropah; kelambatan dalam perdjalanankoe boléh membinasakan keperloeankoe."

Maka djawab Proctor: „Wahai, pedoeli apa saja akan keperloean toean itoe!"

Maka kata Fogg poela: „Toean, setelah kita berdjoempa di San-Francisco, maka saja bermaksoed hendak kembali poela ke Amérika akan bertentangan dengan toean, jaïtoe setelah selesai keperloeankoe."

„Soenggoehkah demikian?"

„Maoekah toean memberi saja témpoh enam boelan?"

„Mengapa ta' enam tahoen?"

Fogg mendjawab dengan tiada meloepakan kesopanannja, ka­tanja: „Kata saja enam boelan, dan pada waktoe jang ditentoekan benar, saja akan kembali."

Djawab Proctor: „Wah, tjakap kosong, kalau mémang maoe sekarang; kalau ta' maoe soedahlah."

Djawab Fogg: „Baiklah. Toean hendak ke New-York?"

„Tidak."

„Ke Chicago?"

„Djoega tidak."

„Ke Omaha?"

„Boléhkah ditempat lain? Kenalkah engkau Plum-Creek?"

Djawab-Fogg: „Tidak."

Kata Proctor poela: „Plum-Creek, ja'ni station jang terdekat, sedjam lagi kita sampai kesitoe. Keréta api berhenti sepoeloeh menit disana, dalam sa'at itoe kita boléh melepaskan peloeroe."

Djawab Fogg: „Baiklah, disanalah saja toeroen."

Maka djawab Proctor dengan tekeboer: „Baja rasa disitoelah engkau akan ketinggalan."

Djawab Fogg: „Siapa boléh tahoe, toean." Habis berkata itoe, maka Fogg kembalilah poela masoek keréta. Keréta apipoen berangkatlah.

Dengan perkataan lemah lemboet, maka Foggpoen menghiboer­kan hati Aouda dan mengatakan djoega bahasa orang jang ber­tabi`at sombong itoe ta' oesah dikoeatirkan. Kemoedian maka dipintanja Fix mendjadi saksi dalam perkelahiannja. Fix ta' dapat menulak maksoed Fogg itoe, maka dengan sabar Fogg me­landjoetkan permainannja, laloe ia main schoppen dengan teliti dan sempoerna.

Djam poekoel sebelas maka keréta api sampailah di Plum-Creek. Fogg berbangkitlah laloe pergi ketitian keréta diikoet oléh Fix. Passepartout mengikoet djoega dengan membawa péstol doea boeah. Aouda tinggal doedoek dalam keréta dengan amat poetjatnja.

Pada sa'at itoe maka terboekalah pintoe lain dan keloearlah kolonél Proctor diikoet oléh seorang Amerika bangsanja. Tetapi tatkala kedoea moesoeh itoe hendak toeroen dari keréta, maka datanglah conducteur menoedjoe meréka, seraja katanja: „Djangan toeroen, toean-toean."

Maka Proctor bertanja: „Mengapatah ta' boléh?"

„Ja toean, sebab djalan keréta terlambat doea poeloeh menit, ta' dapat lagi berhenti disini."

„Ja, tetapi bagaimana? saja hendak berhenti dengan toean itoe!"

Maka djawab conducteur: „Ja, djangan marah toean-toean, kami hendak segera berangkat. Dengarlah itoe lontjéng soedah berboenji!",

Maka didengarnja lontjéng berboenji, keréta apipoen berangkat­lah

Conducteur berkata poela, oedjarnja : „Toean-toean, soenggoehlah amat sajang. Djikalau ta' ada keperloean matjam ini, tentoe saja maoe menolong toean-toean dengan segala soeka hati. Akan tetapi sebab ta' ada témpoh, boekankah lebih baik toean-toean poetoeskan perkataan toean-toean itoe dalam keréta sahadja?"

Maka djawab kolonél Proctor seolah-olah menghinakan moesoeh­nja „Barangkali toean ini ta' bersetoedjoe dengan maksoed saja."

Kata Fogg: „Soenggoeh saja amat bersetoedjoe."

Mendengar perkataan ketiga meréka itoe, maka berpikirlah Passepartout: „Wah, ini tjara Amérika benar, sesoenggoehnja conducteur itóe berlakoe menoeroet `adat sopan tanahnja."

Passepartout berdjalan mengikoet toeannja.

Kedoea moesoeh itoe diikoet oléh saksi-saksinja, dibelakang berdjalanlah conducteur melintasi beberapa keréta, kemoedian sampailah dikeréta jang dibelakang sekali. Dalam keréta jang penghabisan itoe ada barang sepoeloeh orang penoempang sadja. Maka conducteur mohon kepada penoempang-penoempang itoe, memberi pindjam keréta itoe barang beberapa menit lamanja, bagi kedoea toean-toean jang hendak mentjahari kepoetoesan atas soeatoe perkara kehormatan.

Maka djawab penoempang-penoempang jtoe : „O, dengan segala senang hati; silakanlah, toean-toean !" Sambil berkata de­mikian itoe meréka berbangkit, laloe keloear dari kereta dan pergi berdiri ketitian keréta api.

Keréta itoe pandjangnja lima poeloeh kaki, baik sekali diper­goenakan akan melakoekan kehendak Fogg dan Proctor itoe.

Dalam keréta itoe kedoea moesoeh itoe boléh serang-menjerang diantara bangkoe-bangkoe tempat doedoek, menjemboenjikan diri dibelakang bangkoe-bangkoe itoe dan témbak-menémbak sehingga mati. Sesoenggoehnja perkelahian itoe moedah sekali diatoer dalam keréta itoe. Fogg dan Proctor masing-masing membawa doea boeah péstol bermata enam, kedoea meréka itoe laloe masoek kedalam keréta. Kedoea orang saksi meréka tinggal diloear keréta dan ditoetoepnja pintoe keréta itoe. Kedoea moesoeh itoe hendak moelaï témbak-menémbak, apabila terdengar soeara soeling locomotief jang pertama sekali. Setelah léwat doea menit, maka pintoe diboeka akan mengangkat siapa jang alah dalam perke­lahian itoe.

Soenggoehlah moedah sekali peratoeran itoe. Karena amat moedahnja itoe, maka Fix dan Passepartout seolah-olah mende­ngarkan soeara dengan hati berdebar-debar, dan kembang kempislah peroet meréka itoe karena sangat koeatirnja.

Tengah meréka menantikan soeara soeling locomotief itoe, tiba-tiba terdengarlah soeara orang berteriak-teriak dengan rioeh rendah dan boenji senapangpoen djoea; tetapi soeara itoe tiada keloear dari keréta tempat kedoea moesoeh itoe bertentangan.

Keréta api diserang oléh beberapa orang bangsa Sioux. Boenji senapang terdengarlah dari seloeroeh keréta api; Maka dari sekalian keréta itoe terdengar djoegalah soeara orang berteriak dan mengeloeh.

Kolonél Proctor dan Fogg jang senantiasa memegang péstol masing-masing, keloearlah dari keréta menoedjoe keréta depan tempat soeara rioeh rendah itoe.

Maka kedoea orang itoe mengertilah bahasa keréta api diserang oléh bangsa Sioux.

Telah beberapa kali bangsa Sioux jang berani maoe menjerang keréta api. Menoeroet kebiasaan meréka, maka apabila meréka hendak menjerang, ta' soeka menantikan sehingga keréta api berhenti, tetapi meréka itoe laloe melompat masoek kedalam keréta jang masih berdjalan itoe dan beratoes-ratoes orang dari padanja laloe menjerang bersama-sama; soenggoehlah amat menghérankan perboeatan meréka atas ketjakapan pergerakannja itoe. Bangsa biadab itoe sekaliannja bersendjata senapang. Itoelah sebabnja maka terdengar boenji senapang amat ramai, sedang penoempang­-penoempang jang hampir semoeanja bersendjata péstol itoe, laloe mempergoenakan sendjatanja masing-masing. Moela-moela maka bangsa Indian itoe menempoeh locomotief. Machinist dan stoker djatoehlah pingsan dipoekoelinja dengan tongkat berkepala timah. Seorang pahlawan bangsa Sioux hendak memperhentikan locomotief; akan tetapi sebab ia ta' mengerti bagaimana haroes dilakoekannja, maka keliroelah perboeatannja: djalan oeap diboekanja, sehingga keréta api bertambah deraslah djalannja, seolah-olah anak panah terlepas dari boesoer roepanja. Sa'at itoe djoega maka orang Sioux bereboet-reboetlah masoek kedalam keréta seperti kera, dan mem­boeka pintoe keréta dengan paksa, laloe berkelahi dan bertentangan dengan penoempang-penoempang seorang dengan seorang. Keréta barang-barang diboeka oléh meréka, barang-barang dirampasnja, sehingga peti-peti penoempang bertaboeran sepandjang djalan. Soeara dan teriak orang dan boenji senapang itoe tiada ber­henti lagi.

Dengan gagah maka penoempang-penoempang melawan serangan itoe sedapat-dapatnja. Beberapa keréta jang seolah-olah mendjadi bénténg berdjalan dengan tjepatnja, seratoes mijl dalam sedjam.

Dari permoelaan serangan maka Aouda selaloe toeroet mengoesir moesoeh dengan gagahnja. Dengan berani ia menémbakkan péstolnja kearah moesoeh dari djendéla jang telah hantjoer kena peloeroe moesoeh itoe. Maka dapatlah diboenoehnja doea poeloeh orang Sioux, jang laloe djatoeh kebawah, hantjoerlah digiling roda keréta, demikian djoega meréka jang djatoeh dari atas titian keréta.

Beberapa orang penoempang jang loeka parah kena peloeroe atau poekoelan moesoeh, djatoehlah telentang diatas bangkoe.

Sepoeloeh menit lamanja peperangan dalam keréta api itoe beloem djoega selesai, maka boléh dikatakan orang Sioux jang akán dapat kemenangan. Station dekat bénténg Kearney soedah hampir, ada doea mijl lagi djaoehnja. Disana adalah tinggal beberapa serdadoe Amérika, akan tetapi apabila keréta api teroes berdjalan melaloei bénténg antara station Kearney dengan station lain itoe, maka sesoenggoehnja orang Sioux mendapatlah kemenangan dan menawan isi segenap keréta api itoe. Conducteur toeroet melawan moesoeh disisi Fogg, tetapi iapoen djatoehlah laloe mati kena peloeroe moesoeh. Sementara ia djatoeh itoe ia berteriak katanja:

"Binasalah kita sekalian, apabila keréta ta' berhenti dalam lima menit !"

Maka kata Fogg: „Saja akan menghentikan dia." Habis berkata itoe, maka Foggpoen hendak melompat toeroen dari keréta.

Akan tetapi Passepartout melarang maksoed toeannja itoe, katanja : „Djangan, toean tinggal disini sahadja, sajalah melakoekannja."

Fogg ta' dapat menahan boedaknja jang gagah berani itoe ; dengan tiada diketahoei moesoeh, iapoen memboeka pintoe, laloe lari melintasi beberapa keréta. Maka seolah-olah hoedjan peloeroelah kiri-kanan toeboeh Passepartout, tetapi selamatlah pekerdjaannja, tiada seboetir peloeroepoen mengenaïnja. Kemoe­dian dengan tjepat dan tjakap seperti seorang anak komidi segeralah ia merajap dibawah keréta, sebentar memegang besi-besi batang (soemboe), sebentar poela mentjapai barang apa jang boléh dipegangnja; dengan demikian sampailah ia dibahagian keréta api sebelah hadapan, seorangpoen tiada jang mengetahoei atau melihatnja. Dengan sekedjap mata sampailah Passepartout dian­tara keréta tempat bárang-barang dan tender[4] locomotief, laloe diboekanja rantai-rantai jang menghoeboengkan keréta, kemoedian dengan soesah pajahnja diboekanja poela sekroep jang menahan kaitan keréta itoe ; setelah keréta terlepas dari locomotief, maka keréta-kerétapoen lama-kelamaan mendjadi koerang deras djalannja, sedang locomotief berdjalan teroes dengan sekentjang-kentjangnja.

Beberapa sa'at maka keréta-keréta jang dilepaskan dari loco­motief itoe masih djoega teroes berdjalan dengan tjepatnja, tetapi sebab rém-rém ditekankan pada roda-roda, achirnja berhéntilah jaïtoe barang seratoes langkah djaoehnja dari station.

Maka disanalah serdadoe-serdadoe dari bénténg datang menolong, karena meréka mendengar boenji senapang. Orang Sioux ta' menjangka akan pertolongan serdadoe-serdadoe itoe; sebeloem keréta api berhenti benar, penjamoenpoen telah enjahlah.

Setelah penoempang-penoempang toeroen dari station dan dihitoengnja teman meréka masing-masing, maka ketahoeanlah oléh meréka bahasa beberapa penoempang dan Passepartout jang gagah berani itoe ta' ada lagi.



Catatan kaki sunting

  1. Nama mata wang.
  2. Kartoe-kartoe jang terbaik.
  3. Nama kembang (gambar) pada kartoe.
  4. Jaïtoe bahagian belakang locomotief tempat batoe bara dan air.